
MAKLUMAT — Forum Keluarga Alumni (Fokal) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Kabupaten Ponorogo menggelar Musyawarah Daerah (Musyda) III, di Hotel Maesa, pada Rabu (26/2/2025).
Mengangkat tema ‘Optimalisasi Peran Fokal IMM Ponorogo dalam Pembangunan Kabupaten Ponorogo yang Hebat dan Berkemajuan’, forum permusyawaratan itu dihadiri ratusan alumni maupun kader aktif IMM Kabupaten Ponorogo. Selain itu, Anggota DPRD Jawa Timur, Dr H Suli Da’im MM, menjadi salah keynote speaker (pembicara kunci) dalam kegiatan tersebut.
Peran Fokal dan Diaspora Kader

Dalam kesempatan tersebut, Suli yang juga mantan Ketua Fokal IMM Jatim mengingatkan, bahwa Fokal IMM memiliki tanggung jawab yang besar, karena selain harus menjadi teladan, juga memiliki tugas untuk membimbing kader-kader IMM agar nantinya dapat berdiaspora.
“Para alumni harus bisa jadi teladan di mana pun berada dan ada tanggung jawab besar juga bagi para alumni untuk membimbing kader-kader aktif IMM, agar bisa berdiaspora di berbagai sektor, termasuk di politik atau pemerintahan,” ujarnya.
Sebaliknya, Suli juga berharap agar para kader IMM lebih proaktif dalam bidang politik, terlebih bahwa terdapat banyak menteri dan wakil menteri yang berasal dari Muhammadiyah, pada era kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto saat ini.
“Pada periode Presiden Prabowo ini adalah periode dengan jumlah menteri dari Muhammadiyah terbanyak sepanjang sejarah. Maka saya tegaskan, agar kader IMM harus proaktif untuk membersamai dan mengawal kebijakan pemerintah, mengingat di sana juga ada banyak kader Muhammadiyah,” tandas politisi PAN itu.
“Saya sangat berharap agar para kader juga bisa mengisi ruang-ruang politik. Karena harga sembako, harga bensin, dan berbagai kebijakan itu lahir dari proses politik,” sambung Suli.
Hasil Musyda Fokal IMM Ponorogo
Sementara itu, hasil Musyda III Fokal IMM Ponorogo memutuskan 13 formatur terpilih sebagai berikut:
- Dr. Katni, M.Pd.I. (79 suara)
- Sarto, S.Pd.I. (78 suara)
- Wasis Prananto, S.Pd. (76 suara)
- Muh Zulkarnain Asyahifa, M.Hum. (71 suara)
- Nanang Tri Handoko, M.H. (70 suara)
- Very Setiawan, M.Si (69 suara)
- Agung Tri Bowo (59 suara)
- Eva Kurnia (23 suara)
- Zein Fahmi Huda, S.T. (60 suara)
- Azhar Azis Nasution, S.Pd. (74 suara)
- Dr. Sutrisno (61 suara)
- Nova Robiatul Khoir, S. Pd.I. (68 suara)
- Yazid Fanani, S.Pd. (63 suara)
Berdasarkan hasil rapat tertutup 13 formatur terpilih tersebut, diputuskan Sarto, S.Pd.I. sebagai Ketua Fokal IMM Ponorogo. Kemudian, Dr. Katni, M.Pd.I. sebagai Sekretaris dan Wasis Prananto, S.Pd. sebagai Bendahara.
“Alhamdulillah telah kita laksanakan rapat formatur untuk menentukan Ketua, dan diperoleh hasil untuk Ketua terpilih adalah Saudara Sarto,” ucap Katni mengumumkan hasil rapat 13 formatur.
Dalam sambutan perdananya sebagai Ketua Fokal IMM Ponorogo, Sarto menegaskan bakal segera menyusun struktural kepengurusan dan melakukan konsolidasi strategis, sebelum memulai langkah-langkah ke depan.
“Terimakasih banyak atas amanah yang diberikan, insya Allah terdekat akan kami segera lengkapi susunan pengurus dan memulai langkah awal dengan konsolidasi untuk merumuskan langkah-langkah strategis ke depan,” ujar Sarto.
Sebelumnya, Ketua Fokal IMM Ponorogo yang telah demisioner, Agus Susanto, berharap agar Fokal IMM Ponorogo tidak hanya menjadi wadah berkumpul saja. Melainkan dapat membantu progresivitas kader-kader IMM. “Dalam Musyda ini kita harus merumuskan desain Fokal IMM agar kedepan bisa menjadi wadah inkubasi para kader IMM agar berkembang pesat,” ucap Agus.