Genjot Normalisasi Sungai Sebelum Musim Hujan, Bupati Sidoarjo: Menyelesaiakan Persoalan Banjir

Genjot Normalisasi Sungai Sebelum Musim Hujan, Bupati Sidoarjo: Menyelesaiakan Persoalan Banjir

MAKLUMAT — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidoarjo terus mengintensifkan upaya normalisasi sungai, termasuk di tengah musim kemarau. Seluruh alat berat milik pemerintah daerah dikerahkan untuk mengeruk sedimentasi dan tumpukan sampah yang memenuhi aliran sungai.

Sebanyak sembilan ekskavator telah diterjunkan ke sejumlah titik, termasuk dua unit yang saat ini bekerja di Sungai Porong Kanal, Desa Tanjekwagir, Kecamatan Krembung. Sungai selebar 22 meter itu mengalami pendangkalan parah akibat timbunan lumpur dan tumbuhan liar.

Bupati Sidoarjo, Subandi SH MKn, menegaskan bahwa normalisasi akan terus dilakukan meskipun Sungai Porong Kanal berada di bawah kewenangan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas.

“Normalisasi sungai besar (Porong Kanal) ini bukan kewenangan Pemda, namun kalau banjir yang dirugikan masyarakat Sidoarjo. Jadi kita berinisiatif untuk melakukan normalisasi karena melihat kondisi sungai besar ini, seperti (sedimentasi) ini,” ucapnya.

Ia menambahkan, musim kemarau menjadi momentum yang tepat untuk memaksimalkan pengerukan. Targetnya, saat musim penghujan tiba, seluruh sungai dapat mengalirkan air dengan lancar tanpa menyebabkan banjir dan gangguan irigasi.

“Kita akan kontrol pelaksanaan normalisasi sungai seperti ini, kita ingin di saat musim penghujan nanti kondisi sungai mampu mengurangi debit air hujan. Kalau dangkal seperti ini kita tidak bisa menyelesaikan persoalan banjir,” jelasnya.

Subandi juga menginstruksikan Dinas PU Bina Marga dan SDA Sidoarjo agar mengoptimalkan seluruh alat berat yang tersedia. Saat ini, pengerjaan normalisasi tidak hanya dilakukan di Krembung, tetapi juga di Kecamatan Waru, Taman, dan Krian.

Baca Juga  Kesimpulan Sengketa Pilpres 2024 dari Kubu Capres-Cawapres dan KPU

“Sembilan alat berat telah bekerja, nanti kita terus monitor,” ujarnya.

Di sisi lain, Kepala Dinas PU Bina Marga dan SDA Sidoarjo, Dwi Eko Saptono, menyampaikan bahwa pekerjaan normalisasi Sungai Porong Kanal telah mencapai 4,5 kilometer dari target 5 kilometer. Sisa pengerjaan tinggal 500 meter hingga ke perbatasan Kecamatan Krembung.

“Setelah 500 meter ini selesai baru kita pindah ke Krembung atas, sungai di Pabrik Gula Krembung ke atas,” ucapnya.

Selain pengerukan, penguatan tanggul juga dilakukan untuk mencegah luapan air saat curah hujan tinggi. Tanggul tersebut juga akan dimanfaatkan sebagai akses jalan bagi para petani. “Alhamdulillah normalisasi ini berjalan lancar,” kata Dwi.

Tak hanya itu, satu alat berat juga difokuskan bekerja di Anak Avoer Porong, yang kerap menyebabkan genangan di sekitar bumi perkemahan Tanjekwagir. Pengerjaan sepanjang 2 kilometer itu kini telah mencapai setengah jalan. “Pengerjaannya saat ini mencapai 1 km dari target 2 km,” ucapnya.

Ia juga menambahkan bahwa tiga ekskavator disiagakan di beberapa titik untuk mengantisipasi penumpukan sampah sungai. Satu ekskavator mobile juga disiapkan untuk pengerahan darurat.

“Ada tiga yang stay di Dungus, ada Tulangan dan satunya ada di tengah sawah, satunya mobile, jadi totalnya itu 14,” sebut Dwi.

*) Penulis: Ubay NA

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *