KETUA Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Prof Haedar Nashir mendorong agar para elite yang berkompetisi dalam pemilihan umum (Pemilu) tahun 2024 bisa menjadi negarawan. Meski belum sempurna, namun paling tidak mereka memiliki arah dan memiliki keterpanggilan untuk menjadi negarawan.
“Kita harus terus menyuarakan itu, bahwa elit bangsa ini harus menjadi negarawan-negarawan. Tidak harus sempurna, tapi mereka harus ada panggilan ke situ,” kata Haedar Nashir pada Kamis (28/12) di Jakarta.
Guru Besar Sosiologi itu mengungkapkan, sebagai negarawan, maka yang ada dibenak para kontestan Pemilu 2024 adalah tidak sekadar sebagai pertandingan untuk mencari kemenangan semata. Sehingga untuk meraih kemenangan di Pemilu 2024, tidaklah segala cara ditempuh.
“Kontestasi di Pemilu tahun 2024 tidak hanya untuk menang-menangan. Sebab, yang menang adalah semua pihak. Yang menang adalah bangsa Indonesia,” paparnya.
Haedar menyebutkan, Pemilu telah digelar sejak tahun 1999. Maka, sudah seyogyanya Pemilu di Indonesia yang akan dilangsungkan pada 14 Februari 2024 menjadi lebih baik. Bukan sebaliknya, malah mundur.
Karena itu, sambung dia, Pemilu 2024 diharapkan tidak hanya berlangsung Luber dan Jurdil. Namun juga bermartabat, terbuka, dan menjaga marwah keindonesiaan, menjaga nilai keindonesiaan.
Selain itu, jangan mengulang pembelahan politik sebagaimana dua pemilu sebelumnya. Meski, Pemilu 2024 diprediksikan tidak menimbulkan pembelahan politik. Akan tetapi potensi pembelahan dan benturan tajam secara kualitatif tetap harus diperhatikan.
“Mengingat, masing-masing konstestan tampak ingin menghabisi, dan juga ingin menegasikan yang lain. Atau saling takut kalau ini menang lalu ada langkah-langkah yang mencederai demokrasi, akan menimbulkan respon secara kualitatif yang sama kerasnya,” ungkapnya.
Haedar khawatir, Pemilu 2024 lebih dari pertarungan ideologi, tetapi pertarungan kekerasan yang menimbulkan aksi dan reaksi. Padahal semua pihak, di setiap sendi bangsa ini tidak menginginkan itu.
“Karena itu, ajakan kami yang paling dalam – ayo semua elit yang terlibat di dalam kontestasi, semua kekuatan politik yang terlibat di dalam kontestasi, dan semua kekuatan-kekuatan pendukung para kontestan baik itu di Pilpres maupun di Pileg secara genuine merawat dan menjaga agar Pemilu ini lebih baik dan bermartabat, dan semakin terminimalisasi kecurangan,” ajak Haedar. (*)
Reporter: Aan Hariyanto
Editor: Mohammad Ilham