Harga Barang Impor Mei 2025 Turun, Namun Ikan Malah Naik

Harga Barang Impor Mei 2025 Turun, Namun Ikan Malah Naik

MAKLUMAT — Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa harga rata-rata barang impor ke Indonesia selama Mei 2025 mengalami penurunan. Penurunan ini terlihat dari angka indeks unit value impor yang tercatat 90,93, lebih rendah dibandingkan April 2025 yang sebesar 95,39. Artinya, ada penurunan sebesar 4,46 poin.

“Indeks unit value Mei 2025 dibandingkan dengan Mei 2024 yang sebesar 95,35 maka nilainya mengalami penurunan sebesar 4,42 poin,” tulis BPS melalui laporan bertajuk Indeks Unit Value Ekspor-Impor Mei 2025 yang diunggah pada Senin, (4/8/2025).

Penurunan ini terjadi baik pada barang-barang migas maupun nonmigas. Untuk barang impor jenis migas, indeksnya turun 4,12 poin menjadi 82,73. Sedangkan barang nonmigas turun 4,40 poin, dari April yang sebesar 97,37 menjadi 92,97 di Mei. Bila dibandingkan dengan Mei 2024, barang migas turun jauh sebesar 20,91 poin. Sementara barang nonmigas turun sedikit, hanya 0,39 poin.

Meski begitu, ada beberapa jenis barang nonmigas yang justru harganya naik. Kenaikan tertinggi terjadi pada ikan, krustasea, dan moluska. Indeks harga barang-barang ini naik 8,27 poin, dari 106,15 di April menjadi 114,42 di Mei 2025.

“Indeks unit value impor ikan, krustasea, dan moluska (HS 03) mencatatkan nilai 114,42 pada Mei 2025; angka tersebut naik 8,27 poin dibandingkan April 2025 yang sebesar 106,15,” tulis BPS.

Selain itu, serat tekstil nabati lainnya juga mengalami kenaikan. Indeksnya naik 7,37 poin dari 99,75 menjadi 107,12. Di urutan ketiga ada minuman, alkohol, dan cuka, yang harganya naik 6,24 poin, dari 95,96 menjadi 102,20.

Baca Juga  Blak-blakan, Anggota DPR Sebut Ada Campur Tangan Oknum Pemerintah Bekingi Tambang Ilegal di Papua

“Peningkatan tertinggi ketiga adalah minuman, alkohol, dan cuka (HS 22). Indeks tersebut mengalami kenaikan sebesar 6,24 poin dari 95,96 pada April 2025 menjadi 102,20 pada Mei 2025. Jika dibandingkan dengan Mei 2024, indeks unit value impor komoditas tersebut naik 2,60 poin,” tulis BPS.

Sementara itu, beberapa jenis barang nonmigas justru mengalami penurunan harga yang cukup besar. Yang paling dalam terjadi pada filamen buatan, yang turun 14,25 poin dari 98,11 menjadi 83,86. “Indeks unit value impor filamen buatan (HS 54) mengalami penurunan menjadi 83,86 atau 14,25 poin lebih rendah dibandingkan April 2025 yang sebesar 98,11,” tulis BPS.

Turun tajam juga dialami barang elektronik seperti mesin dan perlengkapan elektrik. Harganya turun 10,94 poin, menjadi 120,01 di Mei. Begitu juga dengan kapas, yang turun 10,33 poin, dari 89,61 menjadi 79,28.

“Indeks unit value impor kapas (HS 52) juga tercatat mengalami penurunan 10,33 poin dari 89,61 pada April 2025 menjadi 79,28 pada Mei 2025. Jika dibandingkan dengan Mei 2024 indeks unit value impor komoditas tersebut turun 11,60 poin,” tandas BPS.

*) Penulis: M Habib Muzaki / Ubay NA

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *