MAKLUMAT — Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI, Hidayat Nur Wahid (HNW), menyambut positif sikap Paus Leo XIV yang menolak berlanjutnya perang dan mendukung berdirinya Palestina sebagai sebuah negara merdeka dan berdaulat penuh.
Ketegasan pemimpin tertinggi umat Katolik dunia itu, kata HNW, patut diapresiasi sekaligus menjadi teladan bagi negara-negara yang mayoritas berpenduduk Nasrani. Salah satu yang disorotnya adalah Amerika Serikat (AS), yang selama ini terang-terangan berada di pihak Zionis Israel.
“Pernyataan Sri Paus ini sangat penting untuk ditindaklanjuti. Apalagi Amerika Serikat yang mayoritas penduduknya Nasrani, mestinya bisa mencontoh sikap beliau,” ujar HNW dikutip jaringan media afiliasi Jakartamu.com, Kamis (4/12/2025).
Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu menekankan bahwa Paus Leo XIV secara konsisten mendukung solusi dua negara (two-state solution) sebagai jalan keluar konflik Israel-Palestina. Namun, sikap tersebut juga berulang kali ditolak oleh Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu, yang justru mendapat dukungan dari pemerintah Amerika Serikat.
Padahal, menurut HNW, kecenderungan masyarakat AS mulai berubah. Ia mengungkapkan hasil jajak pendapat Reuters/Ipsos pada Oktober 2025 lalu, yang menyebut 59 persen warga AS mendukung pengakuan terhadap Palestina.
Dampak Konflik Berkepanjangan
Lebih jauh, HNW menyoroti dampak kemanusiaan dari konflik berkepanjangan, terutama di Gaza. Ia menyampaikan bahwa korban tidak hanya berasal dari komunitas Muslim, tetapi juga umat Kristiani, termasuk berbagai fasilitas dan infrastruktur.
“Bukan hanya masjid yang menjadi sasaran, tetapi juga gereja. Gereja Keluarga Kudus di Gaza diserang pada Juli 2025, menewaskan jemaat dan melukai imam. Gereja St Porphyrius, salah satu gereja tertua di dunia, juga hancur pada Oktober 2023,” tandasnya.
Serangan terhadap komunitas Kristiani, lanjut HNW, bahkan terjadi di Yerusalem. Pendeta dan jemaat diserang saat perayaan Sabtu Suci. “Ini menunjukkan bahwa kejahatan kemanusiaan Israel menyasar berbagai kalangan,” sebutnya.
Kolaborasi Lintas Agama
HNW berharap sikap Paus Leo XIV dapat menjadi momentum bagi negara-negara dunia, khususnya yang mayoritas penduduknya Nasrani, untuk lebih aktif mendukung kemerdekaan Palestina. “Lebih dari 150 negara telah mengakui Palestina. Dukungan itu harus diperkuat agar genosida dan penjajahan segera diakhiri, dan rakyat Palestina bisa menentukan nasibnya sendiri,” kata HNW.
Ia menegaskan bahwa kolaborasi lintas agama menjadi kunci bagi upaya perdamaian. “Dengan sikap tegas pimpinan Gereja Katolik, umat Kristiani bisa lebih efektif berkolaborasi dengan umat Islam maupun Yahudi yang menolak genosida. Tujuannya satu: menghadirkan perdamaian dengan berdirinya negara Palestina merdeka, sebagai wujud kemanusiaan yang adil dan beradab,” pungkas HNW.
