Hijaukan Lereng Wilis, LMI Madiun Tanam 1.000 Bibit Pohon

Hijaukan Lereng Wilis, LMI Madiun Tanam 1.000 Bibit Pohon

MAKLUMAT — Lembaga Manajemen Infaq (LMI) Area Madiun menginisiasi gerakan penghijauan di lereng Gunung Wilis, Ahad (2/11/2025). Pada tahap perdana, sebanyak 132 bibit pohon langsung ditanam di kawasan Pos Pangonangan. Total, LMI menargetkan 1.000 pohon tertanam dalam gerakan bertajuk #AksiBerdaya Alam Negeri itu.

Mengusung tema “Kita Jaga Alam, Alam Jaga Kita,” aksi ini sukses menggaet 50 peserta. Mereka terdiri dari relawan muda dan berbagai komunitas di Madiun Raya. Tujuannya jelas: menghadirkan ruang hijau baru sekaligus memperkuat edukasi lingkungan di masyarakat.

Perwakilan LMI Area Madiun, Cony, menjelaskan alasan pemilihan lokasi. Gunung Wilis dipilih karena menjadi kawasan terdekat dan paling representatif untuk mengedukasi masyarakat Madiun.

“Segmen kami adalah masyarakat Madiun, jadi kami ingin mengajak mereka langsung terlibat dan belajar tentang pentingnya menjaga lingkungan,” jelas Cony dalam keterangan resmi diterima Maklumat.id, Jumat (7/11/2025.

Cony menyebut antusiasme peserta sangat tinggi, terutama dari kalangan muda. Menurutnya, ini membuktikan semangat kepedulian lingkungan di Madiun masih menyala. “Kegiatannya akan terus berkelanjutan, mengajak lebih banyak masyarakat, anak muda, dan komunitas,” imbuhnya.

SPV Kantor Wilayah LMI Jawa Timur, Agus Hariono, menambahkan bahwa gerakan ini tak sekadar menanam pohon. Lebih dari itu, LMI ingin menanamkan kesadaran kolektif untuk menjaga keseimbangan alam.

“Gerakan ini bukan hanya tentang menanam pohon, tetapi juga menanam kesadaran dan harapan. Setiap bibit yang tumbuh adalah simbol kepedulian kita,” ujarnya.

Baca Juga  Kunjungi PG Madukismo, Mahasiswa Teknik Industri UMLA Belajar Sistem Produksi Terintegrasi

Gerakan ini terlaksana berkat sinergi lintas sektor. Sederet lembaga turut mendukung, mulai dari BPBD Kabupaten Madiun, Perhutani, Dinas Lingkungan Hidup, Disparpora, hingga Dinas Kesehatan. Dukungan juga datang dari PG Rajawali I (Unit PG Rejo Agung Baru) serta berbagai media lokal.***

*) Penulis: Edi Aufklarung

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *