IMM Sumatera Selatan Dorong Hasil Tanwir Tak Hanya di Atas Kertas

IMM Sumatera Selatan Dorong Hasil Tanwir Tak Hanya di Atas Kertas

MAKLUMAT – Ketua Umum DPD Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Sumatera Selatan, Wahyu Nugroho mendorong agar hasil Tanwir ke-33 di Kota Malang tidak berhenti di dokumen keputusan. Menurutnya, hasil forum nasional itu harus benar-benar diterjemahkan menjadi gerak nyata di seluruh jenjang kepemimpinan IMM.

“Kita telah menggores sejarah dalam Tanwir ke-33 di Kota Malang. Kota ini menjadi titik yang mampu menyatukan seluruh DPD IMM,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima Maklumat.id pada Senin (3/10/2025).

Sebagaimana diketahui, Tanwir IMM ke-33 telah berlangsung di Kota Malang pada Rabu-Jumat, 29-31 Oktober 2025. Sebanyak 34 dari 35 DPD IMM mengirimkan perwakilannya pada Tanwir kali ini. Pada forum itu dirumuskan delapan pokok pemikiran, mulai dari reformasi politik hingga perluasan peran pemuda.

“Mendengar apa yang disampaikan DPP IMM melalui Riyan Betra Delza, sebagian DPD mungkin melihatnya sebagai langkah strategis yang cukup berat,” ujar Wahyu.

Ia mengakui bahwa depalan poin itu bukan hal ringan. Tidak semua pokok pemikiran itu bisa langsung diterapkan di daerah. Setiap wilayah memiliki konteks dan tantangan yang berbeda.

Meski demikian, Wahyu melihatnya sebagai peluang bagi setiap DPD IMM untuk berinovasi dalam menerjemahkan arah kebijakan pusat dengan kondisi masing-masing. DPD IMM Sumatera Selatan sendiri menyambut baik lahirnya delapan pokok pemikiran tersebut.

Siap Kawal Hasil Tanwir

Wahyu memastikan bahwa DPD IMM Sumatera Selatan siap mengawal hasil Tanwir ini hingga ke akar. Menurutnya, hasil Tanwir ini adalah energi baru bagi IMM di seluruh tingkatan

Baca Juga  Link dan Cara Mengunduh Lagu Indonesia Raya dan Sang Surya Produksi Medkom PP Muhammadiyah

“Hasil Tanwir ke-33 ini adalah fondasi solidaritas yang dirajut secara nasional oleh teman-teman IMM dari tiap daerahnya masing-masing. Maka kami akan menyebarkannya hingga ke tingkat komisariat di Sumatera Selatan,” jelasnya.

Wahyu juga mendorong agar setiap elemen IMM di seluruh Indonesia agar bersama mengawal hasil Tanwir ini. DPD IMM memerlukan kritik dan masukan, tak terkecuali dari komisariat maupun cabang. Terlebih komisariat, yang adalah bagian paling penting dalam gerakan IMM.

“Kita punya harapan yang sama, yaitu hasil Tanwir ini harus menyentuh seluruh jejaring kepemimpinan IMM, dari pusat, daerah, cabang hingga komisariat,” pungkasnya.

Delapan Pokok Pemikiran Tanwir IMM

Ada delapan pokok pemikiran pada Tanwir IMM ke-33. Pertama, meneguhkan gerakan intelektual berbasis kerakyatan. Kedua, mendorong reformasi politik dan regenerasi kepemimpinan nasional.

Ketiga, mengawal DPR dan pemerintah agar melahirkan kebijakan publik yang berpihak pada rakyat. Keempat, mendorong penyelesaian masalah lingkungan, khususnya terkait krisis iklim dan ekonomi ekstraktif.

Kelima, memperjuangkan keadilan ekonomi dan pembelaan terhadap kelompok tertinggal. Keenam, menegakkan independensi lembaga negara dan menguatkan etika politik.

Ketujuh, meningkatkan literasi digital, etika publik, dan kedaulatan informasi. Kedelapan, memperluas peran pemuda dan menyatukan gerak moral bangsa.

 

*) Penulis: Aldekum Fatih Rajih / M Habib Muzaki

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *