Ini Alasan Partai Beringin Pasang Badan untuk Gelar Pahlawan Soeharto

Ini Alasan Partai Beringin Pasang Badan untuk Gelar Pahlawan Soeharto

MAKLUMAT – Partai Golkar pasang badan. Partai beringin ini habis-habisan memperjuangkan Presiden Ke-2 RI Jenderal Besar H.M. Soeharto agar mendapat gelar Pahlawan Nasional. Golkar menilai, dorongan ini bukan sekadar romantisme sejarah, melainkan berdasarkan rekam jejak konkret.

Partai Golkar menilai Soeharto berkontribusi besar menjaga keutuhan bangsa, menegakkan ideologi Pancasila, dan membangun fondasi ekonomi nasional.

Politisi senior Golkar Firman Soebagyo menegaskan, jasa Soeharto sangat fundamental. “Tanpa Pak Harto, tanpa Orde Baru yang 32 tahun berkuasa, tidak akan Indonesia seperti ini,” tegas Firman Soebagyo seperti dilansir Golkarpedia dikutip pada Senin (3/11/2025).

Firman menyoroti ketegasan Soeharto membangun kemandirian bangsa, bahkan saat menantang Bank Dunia terkait pembangunan pabrik pupuk.

Alasan lain datang dari Ahmad Doli Kurnia, Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar. Ia mengingatkan success story Soeharto saat memimpin Serangan Umum 1 Maret 1949. “Ini menjadi bukti kepemimpinan visioner beliau,” ujarnya.

Ketua Bidang Media DPP Golkar, Nurul Arifin, menyebut Soeharto sebagai simbol stabilitas nasional. “Kami dari Partai Golkar mendukung penuh. Beliau berjasa besar menjaga stabilitas nasional dan meletakkan dasar pembangunan ekonomi,” tegas Nurul.

Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar, M. Sarmuji, mengakui adanya pro-kontra terkait usulan ini. Namun, ia menilai hal itu wajar untuk setiap tokoh besar.

“Perdebatan soal gelar pahlawan kepada Pak Harto tentu wajar. Namun, perbedaan pandangan itu tidak bisa menghapus kenyataan bahwa Pak Harto memiliki jasa besar bagi bangsa ini,” kata Sarmuji.

Baca Juga  Konsolidasi, Golkar Resmi Arahkan Dukungan ke Khofifah Maju Pilgub 2024

Hubungan Soeharto dan Golkar memang tak terpisahkan. Sejak 1971, Soeharto menjabat Ketua Dewan Pembina. Berbagai publikasi ilmiah mencatat, kewenangan Dewan Pembina saat itu bersifat mutlak. Soeharto mengendalikan penuh arah kebijakan partai.

Ikatan historis inilah yang membuat Golkar merasa punya tanggung jawab moral memperjuangkan gelar tersebut.

Perjuangan Golkar kini memasuki tahap resmi. Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) telah menyerahkan berkas usulan 40 nama tokoh kepada Ketua Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Kehormatan (GTK), Fadli Zon, Selasa (21/10).

Selain Soeharto, beberapa nama besar lain masuk dalam daftar. Nama-nama itu meliputi KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur), aktivis buruh Marsinah, Syaikhona Muhammad Kholil, KH Bisri Syansuri, dan Ali Sadikin.

Fadli Zon menjelaskan bahwa Dewan GTK akan segera bersidang. “Rencananya besok kami akan bersidang bersama Tim Dewan Gelar. Setelah itu, hasilnya akan kami sampaikan kepada Presiden,” ujarnya.

*) Penulis: Edi Aufklarung

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *