
MAKLUMAT — Bulan Ramadan 1446 Hijriah segera berakhir, masyarakat Indonesia sudah menyiapkan rencana untuk mudik, merayakan lebaran Idulfitri 1 Syawal 1446 Hijriah bersama keluarga besar di kampung halaman.
Sekadar informasi, tahun ini Muhammadiyah melalui hisab hakiki wujudul hilal telah menetapkan 1 Syawal 1446 Hijriah akan jatuh bertepatan pada 31 Maret 2025 mendatang.
Arus mudik diperkirakan bakal mencapai puncaknya pada H-3 hingga H-1 lebaran nanti, di mana jutaan warga Indonesia bakal pulang kampung. Namun, penting bagi para pemudik untuk mempersiapkan diri dan segala perlengkapannya dengan baik, supaya perjalanan mudik lebih aman dan nyaman.
Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur, Muhammad Sholihin Fanani, menyampaikan sejumlah tips bagi para pemudik, agar perjalanan mudik kalian berjalan lancar.
“Pertama, niat yang benar. Tetapkan niat mudik bukan hanya sekadar perjalanan, tetapi sebagai bentuk silaturahmi dan upaya mempererat tali persaudaraan yang mungkin sempat terputus,” ujarnya.
Kedua, persiapan fisik dan mental dengan baik. Pastikan kondisi tubuh sehat dan bugar sebelum berangkat. Jika merasa kurang fit, sebaiknya tunda perjalanan atau persiapkan suplemen dan obat-obatan yang diperlukan.
“Ketiga, periksa kondisi kendaraan, pastikan dalam kondisi yang baik. Bagi yang menggunakan kendaraan pribadi, lakukan pemeriksaan menyeluruh pada kendaraan, termasuk rem, ban, oli, lampu, dan bahan bakar. Jika menggunakan transportasi umum, pastikan memilih moda transportasi yang aman dan terpercaya,” terang Sholihin.
“Keempat, Berdoa Sebelum Berangkat. Jangan lupa membaca doa keluar rumah, doa berkendara, dan doa keselamatan perjalanan agar mendapatkan perlindungan dari Allah Swt,” imbuh mantan Kepala SD Muhammadiyah 4 Pucang, Surabaya itu.
Kelima, patuhi aturan lalu lintas. Sholihin menegaskan bahwa keselamatan adalah hal paling utama. Sebab itu, selalu patuhi rambu-rambu lalu lintas, hindari kebut-kebutan, dan jangan melakukan tindakan yang membahayakan diri sendiri maupun orang lain.
Keenam, beristirahat ketika merasa lelah atau mengantuk, jangan memaksakan diri untuk terus berkendara. Berhenti sejenak di tempat istirahat untuk mengembalikan energi sebelum melanjutkan perjalanan.
Bahkan, Kementerian Agama (Kemenag) RI juga telah menginstruksikan masjid-masjid di sepanjang jalur mudik agar buka dan beroperasi 24 jam selama periode mudik, untuk membantu para pemudik.
“Ketujuh, menjaga pola makan. Konsumsi makanan dan minuman secukupnya. Hindari makan terlalu kenyang agar tidak mudah mengantuk selama perjalanan. Jika perlu, konsumsi vitamin C untuk menjaga daya tahan tubuh,” jelas Sholihin.
Kedelapan, jangan meninggalkan apalagi melupakan ibadah. Sholihin menekankan, perjalanan bukan alasan untuk meninggalkan salat, membaca Al-Quran, dan berzikir. Manfaatkan waktu di perjalanan untuk tetap mendekatkan diri kepada Allah Swt.
“Kesembilan, senantiasa berbuat baik, termasuk ketika dalam perjalanan. Bersikap ramah dan peduli terhadap sesama pemudik. Jika ada yang membutuhkan bantuan, bantu dengan ikhlas. Saling berbagi makanan atau sekadar memberikan senyum dan kesabaran akan membuat perjalanan lebih menyenangkan,” sarannya.
“Kesepuluh, ucapkan syukur saat sampai tujuan. Saat tiba di kampung halaman dengan selamat, jangan lupa mengucapkan Alhamdulillah sebagai bentuk syukur atas keselamatan dan kelancaran perjalanan,” sambung Sholihin.
Terakhir, dan yang juga tak kalah penting, adalah senantiasa mempererat silaturahmi. “Setibanya di kampung halaman, manfaatkan waktu untuk mengunjungi keluarga, kerabat, dan tetangga guna mempererat hubungan serta memperkuat nilai-nilai kekeluargaan dalam Islam,” pungkas Sholihin.
Selamat merayakan lebaran Idulfitri 1446 Hijriah dan selamat mudik. Semoga dengan tips tersebut menjadikan mudik kalian aman dan nyaman.