Israel-Iran Saling Serang, Rudal Kheibar Berkepala Ganda Menghantam Target Strategis

Israel-Iran Saling Serang, Rudal Kheibar Berkepala Ganda Menghantam Target Strategis

MAKLUMAT – Konflik di Timur Tengah kembali membara. Hanya sehari setelah Amerika Serikat menyerang tiga fasilitas nuklir utama Iran, rentetan ledakan mengguncang wilayah Israel dan ibu kota Iran, Teheran. Kali ini, giliran Iran yang meluncurkan rudal-rudal generasi terbaru, termasuk rudal balistik Kheibar Shekan berkepala ganda, sebagai bagian dari Operasi True Promise III.

Militer Iran menyebut serangan ini sebagai respons atas “kejahatan berkelanjutan rezim Zionis.” Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) memastikan bahwa rudal Kheibar berkepala ganda digunakan untuk pertama kalinya dalam operasi ofensif tersebut, menargetkan berbagai instalasi militer strategis di wilayah pendudukan Israel.

“Rudal balistik Kheibar [Qadr H] digunakan untuk pertama kali dengan taktik baru dan mengejutkan. Serangan kali ini lebih akurat, lebih merusak, dan lebih efektif,” ungkap pernyataan resmi IRGC yang dikutip Al Jazeera.

Serangan fase ke-21 dimulai pukul 12:00 siang waktu setempat, Senin (23/6/2025). Iran mengerahkan rudal berbahan bakar padat dan cair serta drone pintar yang menyasar berbagai titik, dari Safed, Lachish, Ashkelon, hingga Ashdod dan Beit She’an. Pembangkit listrik Ashdod bahkan lumpuh total, menyebabkan pemadaman meluas di seluruh wilayah pendudukan.

Sirene Meraung-raung

Selama 35 menit penuh, sirene serangan udara meraung di seluruh wilayah Israel, sebuah durasi yang belum pernah terjadi sebelumnya. Media Israel melaporkan kerusakan parah pada infrastruktur dan jalan, memaksa warga mengungsi ke tempat perlindungan bawah tanah.

Baca Juga  Calon Perseorangan Sepi Peminat, DEEP Indonesia: Syaratnya Berat

Tak hanya satu gelombang, IRGC menyatakan bahwa Operasi True Promise III telah memasuki fase ke-21 dengan total 40 rudal diluncurkan hanya dalam dua hari terakhir. Mengutip laporan Press TV, rudal-rudal canggih yang digunakan meliputi Kheibar Shekan, Fattah, Emad, dan Hajj Qassem—semuanya merupakan bagian dari arsenal generasi baru yang dikembangkan pasca-sanksi AS.

Serangan ini terjadi sebagai tanggapan atas agresi Israel sejak 13 Juni yang telah menewaskan lebih dari 400 orang di Iran, termasuk pejabat tinggi militer, ilmuwan nuklir, hingga pelajar dan atlet. Iran menyebut aksi balasan ini sebagai “operasi yang digerakkan oleh dampak” dan menegaskan serangan tidak akan berhenti sampai rezim Zionis menghentikan serangan militernya.

Sistem pertahanan udara Israel kembali dinilai gagal. Rudal-rudal generasi baru Iran disebut berhasil menembus pertahanan berlapis-lapis dan mencapai target vital.

*) Penulis: Edi Aufklarung

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *