MAKLUMAT – Banyak di antara Anda yang bertanya-tanya tentang jadwal olahraga. Bisa jadi karena menyaksikan orang berolahraga pagi, siang, sore, bahkan malam hari. Tak jarang alasan kesibukan membuat berolahraga sesuai waktu.
Nah, sejauh ini memang masih muncul perdebatan waktu terbaik untuk berolahraga. Ada yang menganggap pagi udara lebih baik. Tidak sedikit siang atau sore menjadi alasan untuk berlatih karena alasan perkembangan otot.
Penjelsan Eric Kari dari Science of Sport mungkin bisa menjadi refrensi. Peraih gelar Master of Science di bidang olahraga ini sedikit mengesampingkan perdebatan waktu. Sebaliknya, ia bertanya, apakah waktu latihan sudah sesuai?
Perhatikan Ritme Sirkadian
Eric menjelaskan tidak banyak atlet pemula yang memerhatikan sirkadian. Sirkadian adalah pola perubahan fisik, mental, dan perilaku yang terjadi setiap 24 jam. Biasanya berkaitan dengan sekresi hormon dan suhu tubuh.
Misalnya, melatonin dan hormon tidur akan berada pada kadar tertinggi di malam hari menjelang tidur. Nah, pada siang hari, sekresi melatonin jauh lebih rendah. Biasanya ritme sirkadian mampu menciptakan rutinitas fisiologis yang lebih kuat.
Jika Anda tertidur sekitar pukul 10 malam dan bangun pukul 05.00, pertanda baik untuk berlatih pagi. Sebaliknya, jika Anda sulit tidur hingga pukul 01.00, dan sulit beraktivitas di pagi hari, ada baiknya berlatih sore.
Pilih Olahraga Sore atau Malam?
Selama siklus sirkadian, suhu tubuh akan mencapai puncak pada sore hari. Meningkatnya suhu tubuh, fungsi metabolisme turut meningkat. Begitu juga dengan ekstensibilitas jaringan ikat meningkat yang berbarengan dengan kecepatan konduksi potensial. Hasilnya, tubuh berada dalam posisi optimal untuk latihan kekuatan dan tenaga.
Penelitian menunjukkan bahwa kekuatan genggaman tangan, bench press dan squat jauh lebih baik berlatih malam hari. Biasanya, variasi kinerja harian dalam latihan daya dan kekuatan dapat berkisar antara 3-15 persen antara latihan pagi dan sore.
Dengan demikian, latihan kekuatan tradisional bisa lebih optimal pada sore hari, pada saat suhu tubuh inti berada pada puncak. Suhu tubuh inti cenderung berada pada titik tertinggi antara pukul 14.00-18.00. Nah, berolahraga pada waktu ini cukup optimal untuk kinerja terbaik.
Bisa Ganggu Pola Tidur
Sebetulnya berolahraga malam hari bisa mengganggu kualitas tidur karena akan lebih sulit tidur jika denyut jantung dan suhu tubuh meningkat. Ada baiknya berolahraga ringan, seperti yoga di malam hari.
Adapun untuk berolahraga kekuatan dan tenaga ada baiknya sore atau malam. Namun demikian, Eric menegaskan ada beberapa hal yang tidak bisa lepas dari motivasi dan asupan ‘bahan bakar’.
Manfaat Olahraga Pagi
Sebagian besar penelitian menunjukkan bahwa berolahraga sore atau malam hari adalah yang terbaik. Tetapi latihan pagi menjadi waktu yang baik, terutama untuk menjalankan olahraga rekreasi.
Bukti lain menunjukkan bahwa latihan pagi cukup bagus untuk menurunkan berat badan. Sebab sel otot lebih efektif dalam memetabolisme gula dan lemak, yang berpotensi menyebabkan pembakaran lemak lebih besar. Artinya latihan pagi bisa menjadi strategi efektif bagi penderita gula dara tipe dua dan obesitas.
Elise Facer-Childs dan Roland Brandstaetter memiliki penelitian lain. Ia menjelaskan jadwal olahraga harus menyesuaikan ritme sirkadian seseorang. Saat ini Anda masih berdebat soal waktu, tanpa eksekusi?