MAKLUMAT — Setiap orang tua tentu ingin membahagiakan anaknya. Namun, jika setiap keinginan anak selalu dipenuhi tanpa batas, dampaknya bisa berbalik buruk bagi tumbuh kembang mereka.
Menurut akun edukasi parenting @smartparents.official, kebiasaan menuruti semua permintaan anak dapat membuat anak tumbuh tanpa daya juang dan cenderung manja. “Anak yang terbiasa hidup mudah akan kesulitan menghadapi tantangan,” tulis akun tersebut.
Ketika anak merasa semua hal bisa didapatkan tanpa usaha, ia akan kehilangan motivasi untuk berjuang. Dalam pikirannya, cukup dengan meminta, maka semua akan datang dengan sendirinya.
Padahal, kehidupan tidak selalu berjalan semudah itu. Jika sejak kecil anak tidak terbiasa menghadapi kesulitan, mereka akan mudah frustrasi bahkan depresi ketika dewasa nanti.
Berikut tujuh akibat jika orang tua terlalu sering memenuhi semua keinginan anak:
1.Anak Jadi Temperamental
Ketika keinginannya tak dipenuhi, anak yang terbiasa dituruti akan mudah marah dan sulit dikendalikan. Ia belajar bahwa marah adalah cara untuk mendapatkan sesuatu.
2.Anak Jadi Malas
Karena terbiasa mendapatkan segalanya tanpa usaha, anak kehilangan motivasi untuk bekerja keras. Mereka merasa tak perlu berjuang karena orang tua akan selalu membantu.
3.Mudah Stres
Tanpa pengalaman menghadapi tantangan, anak menjadi rentan stres ketika menghadapi situasi sulit. Mereka tidak memiliki keterampilan menyelesaikan masalah.
4.Kurang Menghargai
Jika segala keinginan mudah didapat, anak akan sulit menghargai barang, waktu, dan orang lain. Mereka berpikir, “Kalau rusak, tinggal beli lagi.”
5.Daya Juang Rendah
Kehidupan yang serba dimudahkan membuat anak tidak terbiasa bersaing atau berjuang. Padahal di era sekarang, daya juang adalah kunci sukses.
6.Suka Menuntut
Anak yang terbiasa dituruti akan tumbuh menjadi pribadi yang mudah menuntut. Ia akan memaksa orang tua memenuhi keinginannya, bahkan dengan cara yang tidak sopan.
7.Tidak Mandiri
Ketika semua kebutuhan selalu disediakan, anak kehilangan kemampuan untuk mandiri. Mereka tumbuh tergantung pada bantuan orang lain dan sulit mengambil keputusan sendiri.
Sebaliknya, orang tua bijak perlu memberi ruang bagi anak untuk belajar berjuang, membuat kesalahan, dan bangkit kembali. Biarkan mereka mencoba, karena dari proses itulah anak tumbuh menjadi pribadi tangguh dan bertanggung jawab.
Menunjukkan kasih sayang bukan berarti menuruti semua permintaannya, melainkan membekali anak dengan keteguhan hati dan kemandirian.