26.6 C
Malang
Rabu, Januari 29, 2025
KilasJasad PMI Korban Penembakan Aparat Malaysia Bisa Dipulangkan, DPR Desak Pemerintah Bentuk...

Jasad PMI Korban Penembakan Aparat Malaysia Bisa Dipulangkan, DPR Desak Pemerintah Bentuk Tim Investigasi

Tim Investigasi
Anggota Komisi I dari Fraksi PKB Oleh Soleh meminta dibentuk tim investigasi untuk menyelidiki penembakan pekerja migran Indonesia di Malaysia. Foto:PKB

MAKLUMAT – Kasus penembakan lima Pekerja Migran Indonesia (PMI) oleh Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM) terus menjadi perhatian serius berbagai pihak.

Insiden yang terjadi pada 24 Januari 2025 di perairan Tanjung Rhu, Selangor, itu tidak hanya meninggalkan luka fisik tetapi juga luka batin mendalam bagi para korban dan keluarganya.

Berdasarkan informasi terbaru yang disampaikan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kuala Lumpur pada Senin (27/1/2025), satu WNI berinisial B asal Riau dinyatakan meninggal dunia, sementara empat lainnya mengalami luka-luka.

Jenazah B masih berada di Malaysia untuk keperluan otopsi, namun KBRI memastikan bahwa proses pemulangan ke tanah air akan segera dilakukan setelah semua prosedur selesai.

KBRI juga telah memperoleh akses konsuler untuk bertemu para korban luka yang kini dalam kondisi stabil. Pertemuan dijadwalkan pada 29 Januari mendatang.

Di sisi lain, pihak Kementerian Luar Negeri (Kemlu) langsung mengirimkan nota diplomatik kepada pemerintah Malaysia, menuntut penyelidikan menyeluruh atas insiden tersebut. Nota itu menyoroti dugaan penggunaan kekuatan berlebihan oleh APMM.

Namun, langkah diplomatik ini dinilai belum cukup. Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi PKB, Oleh Soleh, mengecam keras tindakan aparat maritim Malaysia yang berujung pada tragedi ini. Politisi asal Tasikmalaya itu mendesak pemerintah Indonesia segera membentuk tim investigasi khusus untuk mengusut kasus tersebut.

“Kami sangat berduka atas kejadian ini. Nyawa warga negara Indonesia melayang, dan yang lainnya terluka. Ini tidak boleh terulang lagi. Keadilan harus ditegakkan,” tegas Oleh, seraya menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban.

Oleh mendesak semua pihak terkait, mulai dari Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Kemlu, Polri, hingga TNI, untuk duduk bersama dan mengambil langkah konkret. Ia menegaskan pentingnya kerja sama lintas sektor guna memastikan kasus ini terungkap hingga ke akar.

Pemerintah Harus Tegas Kepada Malaysia

Pemerintah juga harus bersikap tegas dalam berhadapan dengan Malaysia. “Kementerian Luar Negeri harus menuntut keterbukaan penuh dari otoritas Malaysia. Jangan sampai ada upaya untuk melindungi pihak-pihak yang bersalah,” ujar Oleh Soleh dalam keterangan resmi, Senin (27/1).

Lebih lanjut, Oleh menegaskan bahwa jika terbukti ada aparat Malaysia yang bersalah, mereka harus mendapat hukuman setimpal. “Kehilangan nyawa warga negara Indonesia adalah pelanggaran serius. Pemerintah harus bekerja keras, dan keadilan hanya bisa ditegakkan melalui diplomasi yang kuat,” katanya.

Selain itu, Oleh meminta pemerintah memastikan pendampingan hukum bagi para korban, termasuk memulangkan mereka yang terluka ke tanah air. Jenazah korban juga harus segera dipulangkan agar keluarga dapat segera melakukan proses pemakaman.

Di akhir pernyataannya, Oleh mengingatkan masyarakat Indonesia yang ingin bekerja di luar negeri, khususnya Malaysia, agar selalu menempuh jalur resmi. “Melalui jalur resmi, risiko seperti ini bisa diminimalkan,” pungkasnya.

Ads Banner

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ads Banner

Ads Banner

Lihat Juga Tag :

Populer