Jatim Kirim Bantuan Senilai Rp5 Miliar untuk Korban Bencana Sumatera, Khofifah: Wujud Gotong Royong dan Solidaritas Warga

Jatim Kirim Bantuan Senilai Rp5 Miliar untuk Korban Bencana Sumatera, Khofifah: Wujud Gotong Royong dan Solidaritas Warga

MAKLUMAT — Pemerintah Provinsi Jawa Timur mengirimkan bantuan kemanusiaan senilai Rp5 miliar untuk warga terdampak banjir dan longsor di Sumatera Utara, Aceh, dan Sumatera Barat. Bantuan itu menjadi wujud kepedulian serta gotong royong masyarakat Jatim terhadap saudara sebangsa yang tengah menghadapi situasi darurat.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyerahkan bantuan tersebut secara langsung kepada Pemerintah Provinsi Sumatera Utara di Posko Bencana Gedung Kwarda Sumut, Medan. Wakil Gubernur Sumut Surya menerima bantuan itu secara simbolis pada Ahad (30/11). Penyerahan untuk Aceh dan Sumbar akan berlangsung dalam jadwal terpisah.

“Innalillahi wa inna ilaihi rajiun. Atas nama masyarakat Jawa Timur, saya menyampaikan duka cita yang sangat mendalam atas bencana yang menimpa saudara-saudara kita di Aceh, Sumut, dan Sumbar,” ujar Khofifah dalam keterangan tertulis.

Bantuan Gelombang Pertama Tiba di Medan

Pemprov Jatim mengemas bantuan “Jawa Timur Peduli” berupa permakanan, obat-obatan, sandang, perlengkapan keluarga, serta perlengkapan kebersihan pasca-banjir. Sebagian bantuan gelombang pertama telah tiba di Medan menggunakan truk logistik BPBD Jatim dan langsung didistribusikan oleh Pemprov Sumut.

Sementara itu, kloter kedua tengah dipersiapkan di Gudang BPBD Jatim Sidoarjo dengan estimasi muatan 15 ton, berisi obat tambahan, perlengkapan balita, hygiene kit, air mineral, dan kebutuhan sandang lainnya.

“Hari ini kami membawa amanah dari masyarakat Jawa Timur. Mereka menitipkan kepedulian, doa, dan semangat untuk saudara-saudara di Sumatera. Semoga bantuan ini mempercepat pemulihan,” kata Khofifah.

Baca Juga  Mewujudkan Pendidikan Bermutu dan Perlindungan terhadap Anak

Distribusi Bantuan Lewat Hercules dan KRI

Untuk mempercepat distribusi, Pemprov Jatim berkoordinasi dengan TNI dan Polri. Bantuan yang bersifat mendesak akan dikirim lewat pesawat Hercules TNI AU dari Lanud Abdulrachman Saleh Malang menuju Medan dengan kapasitas muatan 12–15 ton per sortie.

Bantuan besar dan tahan lama (non-perishable) akan dikirim melalui KRI dari Koarmada II Surabaya menuju Pelabuhan Teluk Bayur dan Sibolga. BPBD Jatim juga terus menyesuaikan jenis bantuan berdasarkan kebutuhan lapangan.

“Kami mengirim permakanan, obat-obatan, sandang, hingga perlengkapan kebersihan. Sebagian gudang obat di daerah terkena longsor, sehingga kebutuhan ini sangat mendesak,” jelasnya.

Relawan Jatim Siap Turun ke Lokasi Bencana

Khofifah memastikan Pemprov Jatim menyiapkan relawan kesehatan dan evakuasi. Mereka siap diberangkatkan kapan pun setelah koordinasi teknis selesai, mengingat sejumlah akses di Sumut, Aceh, dan Sumbar masih terhambat.

“Bangkit dari bencana bukan hanya tugas pemerintah, tapi gerakan kemanusiaan kita semua. Kami berharap bantuan ini tidak hanya meringankan kebutuhan darurat, tapi juga memberi dukungan moral bagi warga terdampak,” tegasnya.

Ia juga menegaskan kesiapan Jatim membantu hingga masa golden time evakuasi. “Chief of command tetap BNPB. Jika Tagana, relawan, atau BPBD Jatim dibutuhkan, kami siap mengirimkan tim yang berpengalaman,” ujarnya.

Apresiasi dari Sumatera Utara

Wakil Gubernur Sumatera Utara Surya menyampaikan apresiasi atas kepedulian masyarakat Jawa Timur.

Baca Juga  Soal Rekomendasi Cakada, PAN Sidoarjo: Keputusan Ada di DPW dan DPP

“Atas nama Pemerintah dan masyarakat Sumut, kami menyampaikan terima kasih. Bantuan Rp5 miliar ini sangat membantu penanganan tanggap darurat,” ujarnya.

Khofifah berharap masyarakat di tiga provinsi terdampak segera bangkit dari bencana. “Semoga para korban wafat mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT. Bagi penyintas, semoga diberi kekuatan untuk memulai kembali,” katanya.***

*) Penulis: Edi Aufklarung

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *