Jika Selat Hormuz Ditutup, Siap-Siap Harga BBM dan Ongkir di Indonesia Melejit

Jika Selat Hormuz Ditutup, Siap-Siap Harga BBM dan Ongkir di Indonesia Melejit

MAKLUMAT — Ketegangan di kawasan Teluk tak lagi menjadi sekadar isu regional. Saat Selat Hormuz—urat nadi pengapalan minyak dunia—terancam ditutup oleh Iran, dampaknya menjalar hingga ke dapur rumah tangga di Indonesia. Bukan sekadar perang adu senjata, tapi ini soal harga BBM, ongkos kirim, hingga isi kantong rakyat kecil.

Ilustrasi dampak penutupan Selat Hormuz. Foto:SORA

Selat Hormuz adalah jalur vital yang menghubungkan Teluk Persia ke Laut Arab. Di sanalah hampir 20 persen pasokan minyak dunia melintas setiap hari—termasuk dari Arab Saudi, Iran, Irak, dan Qatar. Maka bila selat ini tersumbat, bukan hanya negara Teluk yang kelabakan. Dunia pun akan limbung. Dikutip dari akun X @poin_opini, berikut analisa dampak penutupan Selat Hormuz bagi Indonesia.

1️⃣ Selat Hormuz Ditutup

Begitu selat ditutup, suplai minyak dan gas dari Timur Tengah langsung terhenti. Ini bukan soal “jauh di sana”. Dampaknya akan segera menyentuh Indonesia—yang hingga kini masih bergantung pada impor minyak mentah dan LPG.

2️⃣ Harga Minyak Dunia Melejit

Dengan suplai global tersendat, sementara permintaan tetap tinggi, harga minyak akan naik tak terkendali. Banyak analis memprediksi harga bisa tembus US$130 hingga US$150 per barel. Angka yang cukup untuk membuat anggaran negara dan dompet rakyat sama-sama megap-megap.

3️⃣ Harga Impor Energi Indonesia Naik

Indonesia, yang mengimpor sebagian besar minyak mentah dan LPG, tak bisa menghindar. Kilang Pertamina akan membayar lebih mahal, dan efeknya akan dirasakan oleh masyarakat dalam bentuk lonjakan biaya energi.

Baca Juga  Pasca Serangan Iran ke Israel, Konflik di Lebanon Masih Tinggi

4️⃣ BBM Dalam Negeri Terancam Naik

Pemerintah dihadapkan pada dua pilihan yang sama-sama pahit: menaikkan harga BBM subsidi dan non-subsidi, atau menambah subsidi yang makin memberatkan APBN. Keduanya berisiko memicu kegelisahan publik dan tekanan fiskal.

5️⃣ Ongkos Kirim dan Harga Barang Naik

Ketika harga BBM naik, sektor transportasi jadi korban pertama. Truk logistik, ojek online, hingga angkutan umum pasti akan menyesuaikan tarif. Biaya distribusi melambung, harga barang ikut naik, dan inflasi mengintai rakyat kecil.

Ancaman dari Jauh, Dampaknya di Dekat

Situasi di Timur Tengah adalah pengingat bahwa dunia kini sangat terhubung. Ancaman di satu titik bisa mengguncang titik lainnya—termasuk Indonesia. Penutupan Selat Hormuz bukan cuma krisis geopolitik, tapi juga ujian bagi ketahanan ekonomi nasional. Maka, yang dibutuhkan bukan sekadar reaksi, melainkan kesiapsiagaan. Sebab saat api mulai menyala di dapur tetangga, jangan tunggu sampai bara sampai ke atap rumah kita.

*) Penulis: M Habib Muzaki/Edi Aufklarung

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *