
MAKLUMAT – Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri mencatat sebanyak 1.477 kecelakaan lalu lintas terjadi selama arus mudik Lebaran 2025. Jumlah ini mengalami penurunan dibandingkan periode yang sama pada tahun 2024, yang mencapai 2.152 kasus.
Kepala Korlantas Polri, Irjen Pol Agus Suryonugroho, menyampaikan bahwa angka kecelakaan tahun ini turun sebesar 31,37 persen.
“Fatalitas korban meninggal dunia juga mengalami penurunan sebesar 32 persen, dari 324 orang pada tahun 2024 menjadi 223 orang pada tahun ini,” ujar Irjen Pol Agus dalam keterangan resmi, Senin (31/3/2025).
Arus Mudik Capai 81 Persen
Pada periode H-10 hingga H+2 Idul Fitri, diperkirakan sebanyak 2,1 juta kendaraan akan meninggalkan Jakarta. Hingga saat ini, Korlantas mencatat sebanyak 1.765.102 kendaraan telah keluar dari ibu kota, atau sekitar 81 persen dari total proyeksi.
Sementara PT Jasa Marga (Persero) Tbk. mencatat sebanyak 1.638.643 kendaraan meninggalkan wilayah Jabotabek pada H-10 hingga H-2 Lebaran 2025, yang berlangsung pada 21-29 Maret 2025.
Angka tersebut merupakan data kumulatif dari empat gerbang tol utama, yaitu GT Cikampek Utama (menuju Trans Jawa), GT Kalihurip Utama (menuju Bandung), GT Cikupa (menuju Merak), dan GT Ciawi (menuju Puncak). Jumlah ini meningkat 25,6 persen dibandingkan dengan lalu lintas normal dan naik 0,9 persen dibandingkan arus mudik 2024.
Sebanyak 55,1 persen kendaraan menuju arah Timur (Trans Jawa dan Bandung), 25,9 persen ke arah Barat (Merak), dan 19 persen ke arah Selatan (Puncak). Lalu lintas menuju Trans Jawa melalui GT Cikampek Utama mencapai 605.228 kendaraan, meningkat 139,2 persen dari lalu lintas normal. Sementara itu, lalu lintas ke Bandung melalui GT Kalihurip Utama tercatat 297.826 kendaraan, turun 0,4 persen dari lalu lintas normal.
Pada H-2 Lebaran 2025, Jasa Marga mencatat 200.263 kendaraan meninggalkan Jabotabek, meningkat 20,8 persen dibandingkan dengan lalu lintas normal. GT Cikampek Utama mencatat lonjakan tertinggi dengan 93.600 kendaraan, naik 206,3 persen dibandingkan lalu lintas normal.
Antisipasi Puncak Arus Balik
Menghadapi arus balik, Korlantas Polri bersama pemangku kepentingan lainnya telah menyiapkan berbagai strategi guna memastikan kelancaran perjalanan. Puncak arus balik diperkirakan terjadi pada 5, 6, dan 7 Mei 2025.
“Kami telah menyusun berbagai skenario agar arus balik berjalan lancar. Upaya ini melibatkan rekayasa lalu lintas serta koordinasi dengan berbagai pihak terkait,” ujar Irjen Pol Agus.
Pada 30 Maret 2025 pukul 09.28 WIB, rekayasa lalu lintas one way nasional di ruas Tol Jakarta-Cikampek KM 70 hingga KM 414 resmi ditutup. Penutupan ini ditandai dengan acara flag off yang dihadiri oleh Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi, Kakorlantas Polri Agus Suryo Nugroho, Plt. Direktur Jenderal Perhubungan Darat Ahmad Yani, Direktur Utama Jasa Raharja Rivan A. Purwantono, Direktur Utama Jasa Marga Subakti Syukur, dan Direktur Operasi Fitri Wiyanti.