28.2 C
Malang
Jumat, September 20, 2024
KilasJusuf Kalla Kritik Nadiem: Tidak Punya Pengalaman dan Tak Pernah ke Daerah-daerah

Jusuf Kalla Kritik Nadiem: Tidak Punya Pengalaman dan Tak Pernah ke Daerah-daerah

Jusuf Kalla mengkritik Nadiem Makarim yang dinilainya jarang turun ke daerah-daerah. Foto: Tangkapan Layar

MAKLUMAT — Mantan Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla (JK) mengkritik kinerja Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim. JK menyebut Nadiem jarang turun untuk mengetahui secara langsung permasalahan-permasalahan di daerah-daerah.

Mulanya, JK menyebut sosok-sosok yang dinilainya hebat dan expert pada bidang pendidikan, mulai dari Ki Hajar Dewantara, Soemantri, Abdul Malik Fadjar, Mohammad Nuh, hingga Muhadjir Effendy, maupun Anies Baswedan.

“Ada orang, the man behind the gun. Kalau perusahaan, CEO. Dari daftar, siapa menteri pendidikan selama ini. Pak Ki Hajar Dewantoro, orang hebat, mendirikan taman siswa. Itu cikal bakal dari prinsip pendidikan kita,” ujar JK saat menjadi pembicara dalam Diskusi Kelompok Terpumpun ‘Menggugat Kebijakan Anggaran Pendidikan’ yang dilihat di kanal TVR Parlemen, Ahad (8/9/2024).

Lebih lanjut, JK lantas menyinggung kinerja Nadiem Makarim selama menjabat sebagai Mendikbudristek, yang menurutnya tidak sesuai karena tidak memiliki pengalaman di bidang tersebut. Termasuk, dia menyebut Nadiem tidak pernah ke daerah-daerah.

“Ada kemudian Mas Nadiem, yang tidak punya pengalaman guru, bidang pendidikan, tidak pernah datang ke daerah, jarang ke kantor,” kelakar politisi senior Partai Golkar itu.

“Ini kementerian, (namanya) sekarang panjang, Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset Teknologi, luas sekali, banyak sekali, dipimpin orang yang jarang ke kantor,” sambungnya

CEO Pimpin Perusahaan

JK lantas mengibaratkan kementerian yang dipimpin Nadiem saat ini sebagai perusahaan yang dipimpin oleh CEO. Dia berharap pemerintahan ke depan agar lebih cermat dalam memilih menteri, terlebih berkaitan dengan bidang pendidikan.

“Minta maaf ya, karena saya minta ketemu tapi ketemu di apartemen. Saya katakan aja supaya yang ke depan jangan begitu pilih menteri. Karena bagaimana, berapa puluh anggaran dikasih kalau CEO-nya begini, bagaimana bisa jadi,” tandas JK.

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ads Banner

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ads Banner

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ads Banner

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Lihat Juga Tag :

Populer