MAKLUMAT — Mantan Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla (JK) mengkritik kinerja Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim. JK menyebut Nadiem jarang turun untuk mengetahui secara langsung permasalahan-permasalahan di daerah-daerah.
Mulanya, JK menyebut sosok-sosok yang dinilainya hebat dan expert pada bidang pendidikan, mulai dari Ki Hajar Dewantara, Soemantri, Abdul Malik Fadjar, Mohammad Nuh, hingga Muhadjir Effendy, maupun Anies Baswedan.
“Ada orang, the man behind the gun. Kalau perusahaan, CEO. Dari daftar, siapa menteri pendidikan selama ini. Pak Ki Hajar Dewantoro, orang hebat, mendirikan taman siswa. Itu cikal bakal dari prinsip pendidikan kita,” ujar JK saat menjadi pembicara dalam Diskusi Kelompok Terpumpun ‘Menggugat Kebijakan Anggaran Pendidikan’ yang dilihat di kanal TVR Parlemen, Ahad (8/9/2024).
Lebih lanjut, JK lantas menyinggung kinerja Nadiem Makarim selama menjabat sebagai Mendikbudristek, yang menurutnya tidak sesuai karena tidak memiliki pengalaman di bidang tersebut. Termasuk, dia menyebut Nadiem tidak pernah ke daerah-daerah.
“Ada kemudian Mas Nadiem, yang tidak punya pengalaman guru, bidang pendidikan, tidak pernah datang ke daerah, jarang ke kantor,” kelakar politisi senior Partai Golkar itu.
“Ini kementerian, (namanya) sekarang panjang, Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset Teknologi, luas sekali, banyak sekali, dipimpin orang yang jarang ke kantor,” sambungnya
CEO Pimpin Perusahaan
JK lantas mengibaratkan kementerian yang dipimpin Nadiem saat ini sebagai perusahaan yang dipimpin oleh CEO. Dia berharap pemerintahan ke depan agar lebih cermat dalam memilih menteri, terlebih berkaitan dengan bidang pendidikan.
“Minta maaf ya, karena saya minta ketemu tapi ketemu di apartemen. Saya katakan aja supaya yang ke depan jangan begitu pilih menteri. Karena bagaimana, berapa puluh anggaran dikasih kalau CEO-nya begini, bagaimana bisa jadi,” tandas JK.