MOMENTUM kemerdekaan Republik Indonesia pada 17 Agustus juga mengingatkan bahwa sehari setelahnya, tepatnya pada 18 Agustus adalah hari konstitusi. Seiring dengan itu, kader muda Muhammadiyah asal Surabaya Himas Muhammady Imammullah el Hakim merayakannya dengan menerbitkan buku berjudul Indonesia Negara Hukum.
Ya, konstitusi atau Undang-Undang Dasar sendiri merupakan hal penting bagi masyarakat khususnya pemegang kebijakan di Indonesia. Itu pula yang mendorong wakil ketua Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik (LHKP) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Surabaya tersebut melahirkan karya literasi untuk memperingati hari konstitusi.
”Terbitnya buku Indonesia Negara Hukum ini saya harap mengingatkan rakyat, pejabat, dan apparat bahwa ada tata aturan dalam kehidupan berbangsa bernegara khususnya jelang kontestasi Pemilu 2024 agar bhinneka tunggal ika bisa terus terjaga,” tutur pria yang pernah terpilih menjadi Ketua BEM Unair 2013 itu.
Adapun Indonesia Negara Hukum merupakan buku kesepuluh yang diterbitkan oleh Cak Hakim, sapaannya, dengan harapan memotivasi agar para negarawan, generasi muda khususnya kader persyarikatan untuk mengabadikan gagasan dengan tulisan maupun tindakan.
Buku Indonesia Negara Hukum itu diberikan sambutan sekaligus apresiasi langsung oleh Iman Prihandono, Ph.D., Dekan FH Universitas Airlangga. ”Dalam karya ini, Cak Hakim tidak hanya berhenti pada pembahasan filosofis maupun yuridis, namun juga ada sentuhan empiris termasuk narasi futuristik seperti hukum dan kecerdasan buatan maupun lainnya,” ungkap Iman. (*)
Editor: Mohammad Ilham