MAKLUMAT – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memberikan kado istimewa pada perayaan Hari Jadi ke-80 Provinsi Jatim. Dia resmi meluncurkan Bus Trans Jatim Koridor VII rute Terminal Lamongan–Dukun Gresik–Terminal Paciran, Selasa (7/10/2025).
Sebagai hadiah bagi masyarakat, layanan transportasi modern ini langsung digratiskan hingga 12 Oktober 2025. Peluncuran yang berlangsung di halaman Parkir Makam Sunan Drajat itu menjadi bukti komitmen Pemprov Jatim dalam menyediakan mobilitas yang murah, aman, dan tepat waktu.
“Atas nama Pemerintah Provinsi Jawa Timur, kami menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang mewujudkan layanan Trans Jatim Koridor VII,” ujar Gubernur Khofifah dalam keterangan tertulis, Rabu (8/10/2025).
Dia menjelaskan, layanan baru ini memberikan rasa aman, nyaman, dan kepastian waktu bagi warga. Tentu dengan harga yang sangat terjangkau serta sistem yang terintegrasi antarkoridor.
Koridor VII membentang sepanjang 46,6 kilometer, melintasi kawasan pendidikan, perdagangan, hingga pesisir. Rute strategis ini akan dioperasikan oleh 15 unit bus baru, dengan rincian 14 unit beroperasi setiap hari dan 1 unit sebagai cadangan.
Khofifah menambahkan, nama “Trans Jatim Sunan Drajat” yang diusung untuk koridor ini memiliki nilai historis dan spiritual. Harapannya, layanan tersebut membawa keberkahan bagi seluruh masyarakat, khususnya dalam momentum HUT ke-80 Jatim.
“Peringatan Hari Jadi ke-80 ini menjadi momentum bagi kita untuk berbenah, berinovasi, serta memperkuat kolaborasi membangun Jawa Timur yang lebih maju,” tegasnya.
Setiap hari, bus akan beroperasi mulai pukul 05.00 hingga 21.00 WIB. Jam operasional ini dirancang untuk melayani para pekerja, pelajar, dan santri yang butuh mobilitas cepat dari kawasan pesisir menuju pusat kota.
Pemerintah menetapkan tarifnya sangat ramah kantong. Masyarakat umum cukup membayar Rp 5.000, sedangkan pelajar dan santri hanya dikenai tarif Rp 2.500 dengan menunjukkan kartu identitas atau seragam.
“Sistem pembayarannya pun mengikuti zaman. Masyarakat bisa membayar non-tunai melalui QRIS atau e-money,” imbuh Khofifah.
Tidak berhenti di situ, Khofifah juga mengenalkan inovasi terbaru bernama TRADISI (Trans Jatim Ekspedisi). Kini, bus Trans Jatim tidak hanya mengangkut penumpang, tetapi juga melayani pengiriman barang ringan. Tarifnya pun terjangkau, mulai dari Rp2.500 hingga Rp5.000, tergantung jenis layanan.
“Layanan ini menggunakan skema point-to-point yang cepat dan hemat. Pengiriman bisa dipantau melalui fitur baru di aplikasi Transjatim Ajaib 2.0,” jelasnya.
Sementara itu, Bupati Lamongan Yuhronur Effendi menyambut gembira peluncuran koridor baru ini. Dia berterima kasih kepada Gubernur Khofifah karena telah merespons harapan masyarakat akan transportasi yang berkualitas dan berkeadilan.
“Koridor VII ini menjangkau kawasan industri, kesehatan, pendidikan, dan wisata. Ini akan memberi dampak ekonomi yang luas, khususnya bagi sektor pariwisata dan UMKM,” kata Yuhronur.
Apresiasi juga datang dari pemerintah pusat. Kepala Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Yusharto Hutoyungo mengatakan, peluncuran ini adalah wujud kolaborasi lintas sektor yang patut direplikasi di daerah lain.
“Mari jadikan angkutan umum sebagai pilihan utama. Saya yakin, Jawa Timur bisa menjadi pionir transportasi publik berkelanjutan di Indonesia,” pungkasnya.***
Comments