GUBERNUR Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa resmi melabuhkan dukungannya kepada Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dalam pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang. Orang nomor satu di Jatim itu bahkan menyatakan siap all out menjadi juru kampanye (jurkam) nasional pasangan calon presiden-wakil presiden dengan nomor urut 2 tersebut.
Meski demikian, Calon Wakil Presiden (cawapres) dengan nomor urut 01, Abdul Muhaimin Iskandar alias Cak Imin tidak gentar. Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dengan percaya diri menyatakan pasangan AMIN (Anies Baswedan-Abdul Muhaimin Iskandar) akan bisa menjadikan Jatim sebagai lumbung suara.
Pasangan capres-cawapres yang diusung oleh Koalisi Perubahan itu pun optimistis akan meraih kemenangan di Jawa Timur dalam Pilpres yang akan diadakan tanggal 14 Februari 2024 mendatang.
“Jawa Timur ini barometer, penentu dari kemenangan AMIN di Pilpres 2024. Pulang dari sini kita harus bekerja lebih keras lagi,” kata Cak Imin di hadapan para kader dan relawan di DBL Arena, Surabaya.
Ya, sebagai upaya untuk mewujudkan target tersebut, Cak Imin melakukan ‘roadshow’ berkampanye ke berbagai tempat di Jatim. Salah satunya kampanye di Surabaya, Jawa Timur bersama dengan mantan Wakil Presiden Republik Indonesia (RI) Jusuf Kalla (JK), Rabu (10/1/2024).
“Pulang dari sini, saya minta tidak ada satu pun warga bangsa kita, lebih khusus warga Jawa Timur, yang tidak tersapa dan diajak menjadi bagian dari cita-cita perubahan,” tegasnya.
Menurut Cak Imin, kerja keras tim dan para relawan AMIN selama ini luar biasa. Hal itu ditunjukkan dengan hasil survei yang cukup berimbang dengan kedua paslon capres-cawapres lainnya.
“Kerja keras kita selama ini luar biasa, dan dari survei-survei yang semula menempatkan kita dibawah, alhamdulillah, sekarang survei secara nasional tiga calon ini sudah imbang dan tinggal menentukan siapa pemenangnya 14 Februari yang akan datang,” kelakarnya.
“Kerja keras seluruh rekan-rekan, sahabat-sahabat, para kader, dan para relawan, insyaallah, akan membuat AMIN menang mutlak di Jatim pada 14 Februari 2024,” imbuhnya.
Wakil Ketua DPR RI itu menyebutkan, terdapat tiga faktor yang membuatnya merasa percaya diri dan yakin bahwa AMIN akan meraih kemenangan di Jawa Timur. Disebutkan, faktor pertama adalah berbagai janji politik telah menyebabkan apatisme politik bagi masyarakat Jawa Timur.
“Karena itulah warga Jatim cenderung lebih bersemangat terhadap visi pembaruan dan perubahan yang diusungnya bersama dengan Anies Baswedan,” ungkapnya.
Kedua, lanjut dia, PKB adalah faktor penting yang hampir selalu menjadi partai politik (parpol) pemenang Pemilu di Jawa Timur. Maka, hampir bisa dipastikan bahwa AMIN akan menang di Jawa Timur.
“PKB memiliki kekuatan ditopang oleh NasDem, PKS. Jadi, awas kalau PKB tinggi, AMIN nggak tinggi, awas. Caleg-caleg ini kita pelototin satu-satu,” selorohnya.
Faktor ketiga adalah Jawa Timur itu basis Nahdlatul Ulama (NU). Yang mana, warga NU Jawa Timur sangat solid untuk mendukung dirinya sebagai warga nahdliyin yang tengah berkontestasi dalam Pilpres.
“Dadi nek onok wong (jadi kalau ada orang) NU ndak (tidak) coblos wong (orang) NU sing (yang) asli, berarti kebangetan. Insyaallah warga nahdliyin bersatu untuk kader yang maju dalam pilpres yang akan datang. Inilah potensi yang harus kita gerakkan dengan optimal,” tandasnya.
JK ‘Turun Gunung’ Dampingi Cak Imin
Cak Imin dalam lawatannya ke Surabaya, Jawa Timur didampingi oleh Jusuf Kalla (JK). Mantan Wakil Presiden RI itu ikut hadir di tiga agenda, yakni Konsolidasi Kader dan Relawan AMIN di DBL Arena, Dialog Kebangsaan dan Kewirausahaan di Namira Syariah Hotel, serta Slepet Imin di Xperia Collaborative Space.
JK menilai Cak Imin telah melakukan kampanye dengan baik. Mesk dengan alat peraga kampanye (APK) pasangan AMIN yang terbatas, Paslon nomor urut 1 itu mampu mendulang antusiasme masyarakat yang besar.
“(Kampanye Cak Imin) baik, penuh semangat, walau ada keterbatasan, tidak punya banyak alat peraga yang tersebar, tapi semangat masyarakat tinggi sekali,” katanya usai agenda di Namira Syariah Hotel, Surabaya, Rabu (10/1/2024).
JK berpesan, agar baik Anies maupun Cak Imin terus berkampanye secara sopan dalam menyampaikan gagasan-gagasannya, untuk membuktikan bahwa paslon nomor urut 01 itu pantas dan bisa menjadi pemimpin yang dipercaya di depan masyarakat.
“Menjelaskan, berkampanye dengan baik, sopan, menjelaskan gagasan-gagasannya. Apabila menang tentu harus memberi keyakinan kepada masyarakat AMIN adalah pasangan pemimpin yang dapat dipercaya, amanah, cerdas, untuk kemajuan bangsa,” pesannya.
“Dulu saya ini netral. Netral dalam arti kata punya pilihan sendiri. Tetapi melihat keadaan ini, ya sudahlah, sekalian saja (mendukung AMIN). Kalau begini gimana,” ungkap mantan Wapres di era Presiden SBY dan Presiden Jokowi itu.
Lebih lanjut, JK menyinggung agar Cak Imin tidak sampai kalah dengan cawapres nomor urut 02 yang juga putra Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka.
“Kita harap ini, masa kalah dengan Gibran? Kelewatan kan. Kalau dengan Pak Mahfud (cawapres nomor urut 03), ini memang bersaing (seimbang). Nggak apa-apa,” tandasnya.
JK juga memprediksi, secara realistis Pilpres 2024 akan berlangsung dua putaran. Dan di putaran kedua nantinya akan terbentuk koalisi baru, yang akan menentukan.
“Memang yang diperkirakan dua putaran. Kalau dua putaran itu tentu nanti akan koalisi baru lagi, dan koalisi baru ini yang akan menang,” ucap JK.
Cak Imin Berterimakasih Dukungan JK
Cak Imin juga menyampaikan terima kasihnya secara langsung, atas dukungan yang diberikan JK terhadap pasangan capres-cawapres nomor urut 01, AMIN.
Pria berkacamata itu juga menukil kata-kata yang sering kali diucapkan JK, ‘lebih cepat lebih baik’.
“Tentu saya sangat bersyukur, Pak JK itu idola kita semua, kita ingin ‘lebih cepat lebih baik’ seperti Pak JK. Kita juga ingin pengabdian Pak JK kepada bangsa dan negara ini melalui dua kali jadi wapres bisa terus mengalir melalui ikhtiar kita, upaya kita,” kata Cak Imin.
Menurut dia, berada di posisi netral bagi JK adalah lebih baik dan menguntungkan secara pribadi, namun Wapres ke-10 dan ke-12 RI itu memilih untuk membantu AMIN demi masa depan Indonesia.
“Pak JK bisa aja tadi bilang netral itu lebih enak secara pribadi, tapi Pak JK memilih untuk membackup AMIN, sebagai bagian dari amal bakti beliau dalam menata Indonesia di masa depan,” pungkasnya.(*)
Reporter: Ubay NA
Editor: Aan Hariyanto