31.8 C
Malang
Senin, Oktober 7, 2024
KilasKapolda Jatim Ajak Muhammadiyah Wujudkan Situasi Kondusif Hadapi Pemilu 2024

Kapolda Jatim Ajak Muhammadiyah Wujudkan Situasi Kondusif Hadapi Pemilu 2024

Dari kiri, Sekretaris PWM Jatim Prof Biyanto, Ketua PWM Jatim Dr dr Sukadiono, dan Kapolda Jatim Irjen Pol Dr Toni Harmanto MM.

KAPOLDA Jawa Timur Irjen Pol Dr Toni Harmanto MM mengajak Persyarikatan Muhammadiyah bersinergi untuk bersama-sama menjaga situasi kondusif menghadapi tahun politik, yakni pemilihan umum (Pemilu) 2024 mendatang.

”Kami harap Muhammadiyah Jatim bisa bersama-sama kami merawat dan menjangga situasi Kamtibmas yang kondusif menghadapi tahun politik 2024,” katanya ketika bersilaturahmi ke kantor Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur, Jalan Kertomenanggal IV/Surabaya, Rabu (30/08/2023).

Mantan Wakapolda Jatim itu lalu menceritakan pengalaman pahitnya menghadapi situasi politik yang sangat panas pada Pemilu 2019. Yakni, ketika Mapolres Sampang dibakar massa pada 2019 lalu.

“Jika terjadi kerusuhan atau konfik politik, maka pemulihannya akan sangat sulit, baik itu pemulihan situasi maupun pemulihan trauma psikologis. Maka, menghadapi Pemilu 2024, kami harap situasi sangat panas itu tidak sampai terjadi lagi,” pintanya.

Irjen Pol Toni pun menghimbau, masyarakat agar tidak mudah terprovokasi dengan isu-isu politik tidak benar yang biasanya bertebaran di media sosial. Sebab, kabar hoax itu bisa menjadikan situasi politik semakin panas menghadapi Pemilu 2024. “Mari bersinergi dan bersama-sama wujudkan situasi kondusif menghadapi tahun politik,” jelasnya.

Selain membicarakan tentang upaya persuasif untuk menghadapi situasi politik 2024, Mantan Kapolda Sumatra Barat itu juga mengajak Persyarikatan Muhammadiyah bisa bergandeng tangan dalam memerangi peredaran narkoba di wilayah Jatim.

“Peredaran narkoba dewasa ini sangat berbahaya dan mengkhawatirkan, terutama bagi generasi muda. Jangan sampai anak-anak kita terjerumus dan menjadi korban peredaran narkoba,” harapnya.

Irjen Pol Toni di akhir paparannya meminta, ulama Muhammadiyah untuk bisa mengisi kuliah tujuh menit (kultum) di masjid milik kepolisian. Hal itu diharapkannya bisa membatasi, membina, dan menjaga sikap, moral serta perilaku positif dari personil kepolisian.

“Kami akan jadwalkan, mohon bapak-bapak mubaligh Muhammadiyah untuk bisa memberi kultum setelah shalat Magrib sampai menjelang shalat Isya’ di masjid instansi kami berdinas,” tandasnya.

Kedatangan Kapolda Jatim bersama jajarannya disambut hangat oleh Ketua PWM Jatim Dr dr Sukadiono yang didampingi oleh Sekretaris PWM Jatim Prof Biyanto. Hadir pula Wakil Ketua PWM Jatim Dr Hidayatullah, Dr Muhammad Sholihin Fanani, Dr Syamsudin dan juga penasihat PWM Jatim Nur Cholis Huda serta Prof Achmad Jainuri. Selain itu tampak hadir Ketua Majelis dan Lembaga PWM Jatim.

Dokter Suko –sapaannya– menerangkan, hingga kini Persyarikatan Muhammadiyah telah ada di 38 Kota/Kabupaten se Jatim. Persyarikatan Muhammadiyah juga memiliki banyak amal usaha di bidang pendidikan, perguruan tinggi, rumah sakit, panti asuhan dan masih banyak lainnya.

Rektor UMSurabaya itu mangungkapkan, Persyarikatan Muhammadiyah menyambut baik ajakan Kapolda Jatim untuk bisa menciptakan situasi kondusif menghadapi Pemilu tahun 2024. “Kami siap bersama-sama, bersinergi mewujudkan situasi kondusif menghadapi Pemilu 2024,” tandasnya. (*)

Reporter: Ubay NA

Editor: Aan Hariyanto

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ads Banner

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ads Banner

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ads Banner

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Lihat Juga Tag :

Populer