MAKLUMAT — Pakar kesehatan dari Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya, dr Tjatur Prijambodo MKes, mengajak masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan, serta pola hidup bersih dan sehat, di tengah kembali meningkatnya kasus Covid-19 di sejumlah negara.
Menurut dr Tjatur, kembali naiknya kasus Covid-19 di sejumlah negara juga harus menjadi perhatian bagi pemerintah maupun masyarakat. Virus, kata dia, adalah mikroorganisme yang cerdas dan mampu bermutasi.
“Secara medis bahwa virus sebagai penyebab Covid-19 ini, yaitu Coronavirus ini punya kemampuan untuk bermutasi dengan sangat hebat,” ujarnya kepada Maklumat.ID saat di Sidoarjo.
Pria yang pernah menjabat sebagai Direktur Rumah Sakit Umum Aisyiyah (RSUA) Siti Fatimah Tulangan Sidoarjo itu menjelaskan, jika dikategorikan berdasarkan jenisnya, maka virus merupakan mikroorganisme yang paling pintar, sehingga tidak mengejutkan jika dapat bermutasi dengan baik dan cepat.
“Jadi kalau kita kategorikan dari berbagai mikroorganisme yang menyerang manusia itu, yang paling pintar itu memang virus yang paling pintar, kedua itu golongan kuman, bakteri, dan sebagainya itu, lalu ketiga itu protozoa, parasit, dan yang mohon maaf paling bodoh itu jamur. Jamur itu kalau tidak berada di tempatnya itu akan mati,” terangnya.
“Nah, paling cerdas itu virus. Kecerdasannya itu apa? Kemampuan untuk bermutasi,” sambung dr Tjatur.
Potensi Covid-19 Kembali Meledak Suatu Saat
dr Tjatur menerangkan, ketika penyakit di suatu daerah telah dinyatakan berstatus endemik, bukan berarti menutup kemungkinan bahwa kasusnya bakal kembali melonjak bahkan kembali menjadi pandemi di suatu saat nanti.
“Ketika suatu daerah sudah dinyatakan endemis, artinya bahwa ada (virus) tapi bukan dalam status pandemi yang berada dalam satu waktu, satu tempat dengan jumlah yang banyak, yang tinggi itu, (jadi) datar-datar saja, pada suatu waktu ada potensi untuk kemudian menjadi pandemi kembali. Kenapa? Karena virusnya bermutasi,” kata dia.
Ketika bermutasi, lanjut dr Tjatur, virus akan menjadi tahan terhadap kondisi-kondisi tertentu yang sebelumnya dia tidak bisa.
“Jadi (misalkan) dulu penularannya tidak melalui hal itu, tetapi bisa jadi nanti akan bisa menular melalui hal yang tidak dipikirkan sebelumnya,” sebutnya.
Konsistensi Terapkan Protokol Kesehatan
Lebih jauh, dr Tjatur mengajak masyarakat untuk tetap konsisten menerapkan protokol kesehatan, serta pola hidup bersih dan sehat.
Ia mewanti-wanti, agar publik jangan sampai lengah karena status endemik Covid-19, sebab seperti telah dikatakan sebelumnya, potensi untuk kasus tersebut kembali meningkat dan menghantui kesehatan masyarakat masih tetap terbuka.
Terlebih, kata dr Tjatur, kasus meningkatnya Covid-19 telah terjadi di sejumlah negara yang bertetangga dengan Indonesia, terutama di beberapa negara di Asia Tenggara dan Australia.
“Untuk antisipasi dan pencegahan paling mendasar, yang perlu dilakukan ya mari kita tetap lakukan dan patuhi protokol kesehatan. Melaksanakan pola hidup yang sehat dan bersih,” tandas dr Tjatur.