Tak Perlu Landasan Mulus, A400M Jawaban TNI Atasi Tantangan Geografis Kepulauan

Tak Perlu Landasan Mulus, A400M Jawaban TNI Atasi Tantangan Geografis Kepulauan

MAKLUMAT – Mobilitas strategis Tentara Nasional Indonesia (TNI) di wilayah kepulauan kini mendapat jawaban. Tantangan geografis berupa minimnya infrastruktur landasan pacu yang memadai di pelosok negeri siap diterabas oleh pesawat angkut militer terbaru, Airbus A400M/MRTT Alpha 4001.

Pesawat raksasa ini memiliki kemampuan spesifik yang sangat krusial bagi Indonesia: ia mampu beroperasi di kondisi menantang, termasuk mendarat dan lepas landas dari “landasan tidak beraspal maupun lapangan udara semi-permanen”.

Presiden Airbus wilayah Asia-Pasifik, Anand Stanley kepada Antara, menegaskan keunggulan ini usai acara serah terima pesawat di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin (3/11). Menurut Anand, karakteristik A400M sangat tepat guna menjawab kebutuhan TNI AU.

“Keberadaan pesawat ini sangat tepat dengan kebutuhan TNI AU yakni mengantar logistik untuk kebutuhan prajurit di wilayah Indonesia yang bersifat kepulauan,” jelas Anand.

Dengan kemampuan short take-off and landing (STOL) di medan yang sulit, A400M dapat mengirimkan logistik, pasukan, atau bantuan kemanusiaan ke titik-titik terluar dan terpencil yang tidak dapat dijangkau pesawat angkut berat konvensional.

Kemampuan “terabas” ini juga menempatkan A400M sebagai aset vital untuk misi kemanusiaan dan tanggap darurat. Saat terjadi bencana alam yang merusak infrastruktur bandara, pesawat ini tetap bisa menjadi yang terdepan untuk melakukan evakuasi medis (medevac) atau mengirimkan bantuan.

Presiden Prabowo Subianto, yang menyerahkan langsung pesawat tersebut kepada Panglima TNI, juga menyoroti peran non-tempur pesawat ini. Presiden secara khusus menginstruksikan agar A400M segera dilengkapi dengan modul ambulans udara dan peralatan untuk menghadapi kebakaran hutan (karhutla), yang sering terjadi di area-area terpencil.

Baca Juga  Muhammadiyah Ajak Nobar Indonesia vs Australia: Jangan Lupa Salat Isya Berjemaah

“Ini nanti menambah kekuatan kita,” ucap Presiden Prabowo dalam keterangan tertulis.

Meskipun fokus pada kemampuan off-road di udara, pesawat ini tetap monster dalam hal kapasitas. A400M mampu mengangkut muatan hingga 37 ton dan terbang selama 8 jam tanpa mengisi bahan bakar. Pesawat ini juga berfungsi ganda sebagai tanker (MRTT) untuk mengisi bahan bakar jet tempur di udara.

Penyerahan pesawat A400M Alpha 4001 ini secara simbolis dilakukan Presiden Prabowo kepada Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, yang kemudian menyerahkannya kepada KSAU Marsekal TNI M. Tonny Harjono.

Pesawat canggih ini resmi memperkuat Skuadron Udara 31 Lanud Halim Perdanakusuma, siap menjangkau setiap jengkal wilayah NKRI, tak peduli kondisi landasannya.***

*) Penulis: Edi Aufklarung

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *