28.6 C
Malang
Rabu, April 16, 2025
KilasKemendikdasmen Apresiasi Program Bahasa Inggris “BERCERITA” di Belitung

Kemendikdasmen Apresiasi Program Bahasa Inggris “BERCERITA” di Belitung

Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Atip Latipulhayat (kanan) berfoto bersama saat menghadiri program penguatan bahasa Inggris bertajuk “BERCERITA” yang diselenggarakan di Kabupaten Belitung, Selasa (15/4/2025). Foto:Kemendikdasmen

MAKLUMAT Upaya meningkatkan literasi bahasa asing di kalangan pelajar mendapat dukungan penuh dari Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen). Salah satu bentuk dukungan tersebut terlihat dalam apresiasi terhadap program penguatan bahasa Inggris bertajuk “BERCERITA” yang diselenggarakan di Kabupaten Belitung.

Program BERCERITA, yang digagas oleh Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) San Fransisco bersama Yayasan Diaspora Indonesia San Fransisco, menjadi sarana bagi peserta didik untuk meningkatkan kompetensi berbahasa Inggris secara aplikatif.

“Kemendikdasmen menyambut baik pelaksanaan program BERCERITA di Kabupaten Belitung. Ini sejalan dengan semangat mewujudkan pendidikan bermutu untuk semua. Kemampuan bahasa asing adalah jendela untuk menggapai dunia dan menjadi bagian dari masyarakat global,” kata Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Atip Latipulhayat, dalam kunjungannya ke Belitung, Selasa (15/4/2025).

Atip juga menyinggung sosok tokoh nasional Agus Salim sebagai inspirasi. Dikenal sebagai diplomat ulung, Agus Salim menguasai banyak bahasa asing yang menjadi kekuatannya dalam mewakili Indonesia di forum internasional.

“Kemampuan beliau menjadi contoh bahwa bahasa bukan hanya alat komunikasi, tetapi juga jembatan diplomasi dan penguatan identitas bangsa. Hal ini menjadi bagian dari Trigatra Bangun Bahasa, yakni mengutamakan bahasa Indonesia, melestarikan bahasa daerah, dan menguasai bahasa asing,” ujar Atip seperti dilansir dari keterangan resmi Kemendikdasmen.

Lebih jauh, Atip menambahkan bahwa program seperti BERCERITA turut mendukung visi pembangunan sumber daya manusia sebagaimana tertuang dalam Asta Cita Presiden RI. Menurutnya, pendidikan adalah pilar utama pembangunan, dan penguasaan bahasa asing menjadi salah satu aspek penting dalam membentuk generasi unggul.

Di hadapan peserta dan tamu undangan, Atip mengajak pelajar memanfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya. “Saya berharap program ini menjadi awal dari lahirnya generasi muda Indonesia yang percaya diri, kompeten, dan siap bersaing di dunia global,” katanya.

Dukungan Pemerintah Daerah

Sebagai tuan rumah, Bupati Belitung, Djoni Alamsyah Hidayat, turut memberikan dukungannya terhadap program ini. Ia menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam penyelenggaraan BERCERITA di daerahnya.

“Pemerintah Kabupaten Belitung mendukung penuh inisiatif ini. Kami melihat langsung dampak positifnya bagi anak-anak kami. Harapannya, program ini bisa diperluas lagi di masa mendatang agar menjangkau lebih banyak masyarakat,” kata Djoni.

Menurutnya, peningkatan keterampilan berbahasa Inggris menjadi bekal penting bagi masyarakat Belitung untuk memasuki dunia kerja, pendidikan tinggi, maupun bidang kewirausahaan di tingkat global.

Cerita dari Peserta dan Penggagas

Konsul Jenderal RI di San Fransisco, Prasetyo Hadi, menyampaikan bahwa BERCERITA merupakan bagian dari misi sosial dan budaya untuk memperkuat kerja sama diaspora dalam pembangunan SDM Indonesia. Ia menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor, khususnya dalam bidang pendidikan.

“Program ini menghadirkan mentor-mentor berpengalaman yang membimbing peserta didik secara daring. Kami ingin menjembatani anak-anak Indonesia, khususnya di daerah, agar percaya diri dan terampil dalam berkomunikasi di kancah global,” ujar Prasetyo.

Sementara itu, salah satu peserta, Muyassar Fatih Romadhon, siswa kelas 5 SD Negeri 27 Membalong, mengaku program ini meningkatkan kepercayaan dirinya.

“Selama hampir satu tahun saya ikut kelas online setiap Minggu. Mentornya seru dan menyenangkan. Sekarang saya jadi lebih percaya diri kalau bicara bahasa Inggris,” kata Fatih dengan semangat.

Program BERCERITA menjadi contoh nyata bagaimana inisiatif diaspora Indonesia dapat menyentuh langsung kebutuhan pelajar di daerah, membuka akses pembelajaran bahasa asing, serta mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam pembangunan pendidikan.***

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ads Banner

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ads Banner

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ads Banner

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

BACA JUGA ARTIKEL TERKAIT

ARTIKEL LAINNYA

Populer