MAKLUMAT — Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) melalui Pusat Penguatan Karakter (Puspeka) menggelar Sayembara Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat (KAIH). Ajang nasional ini digelar untuk menginspirasi penerapan kebiasaan baik anak Indonesia.
Peluncuran sayembara berlangsung dalam Webinar SOLUSI (Sosialisasi dan Diskusi) 7 KAIH pada Selasa (30/9/2025) lalu, yang diikuti secara daring oleh pendidik, orang tua, Sahabat Karakter, serta pemangku kepentingan pendidikan dari seluruh Indonesia.
Sekjen Kemendikdasmen, Suharti, menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar lomba, tetapi bagian dari gerakan budaya memperkuat karakter bangsa.
“Sayembara 7 KAIH adalah ruang berbagi inspirasi, praktik baik, serta ekspresi cinta anak kepada orang tua,” ujar Suharti.
“Kami mengajak sekolah, pemerintah daerah, orang tua, dan seluruh masyarakat untuk bersama menumbuhkan kebiasaan baik sebagai budaya sehari-hari, sehingga lahir generasi Indonesia yang sehat, cerdas, dan berkarakter,” sambungnya.
Sayembara 7 KAIH disebut merupakan bagian dari rangkaian Bulan Bahasa Oktober, sekaligus menyambut Hari Ayah (12 November) dan Hari Ibu (22 Desember). Momentum ini diharapkan dapat menumbuhkan semangat literasi, memperkuat budaya bahasa, serta meneguhkan rasa cinta dan hormat anak kepada orang tua.
Kategori/Tema dan Pedaftaran
Dua tema utama sekaligus kategori dihadirkan dalam sayembara. Pertama adalah Cerita Praktik Baik di Satuan Pendidikan dan Pemerintah Daerah, yang membagikan inovasi penerapan 7 KAIH di sekolah maupun pemerintah daerah.
Kedua adalah Bakti dalam Warna dan Kata: Karya Anak untuk Ibu dan Ayah, ruang ekspresi anak melalui karya gambar dan tulisan sebagai bentuk cinta kepada orang tua.
Pendaftaran sayembara dibuka pada 1 Oktober 2025, bertepatan dengan Hari Kesaktian Pancasila, hingga 26 Oktober 2025 mendatang. Informasi teknis dan ketentuan lomba dapat diakses melalui laman resmi Puspeka di https://cerdasberkarakter.kemendikdasmen.go.id/sayembara7kaih atau di https://s.id/sayembara7kaih
Hadiah dan Penghargaan
Peserta berkesempatan memperoleh penghargaan nasional. Untuk kategori Cerita Praktik Baik, akan dipilih satu karya terbaik dari setiap jenjang pendidikan yang berhak mendapat hadiah Rp1.000.000 (sebelum pajak) dan piagam penghargaan.
Sementara itu, pada kategori Bakti untuk Ibu dan Ayah, setiap jenjang akan menetapkan sepuluh karya terbaik, masing-masing dengan hadiah Rp1.000.000 (sebelum pajak) dan sertifikat penghargaan.
Karya terbaik dari Cerita Praktik Baik akan dikompilasi menjadi Buku Praktik Baik 7 KAIH sebagai referensi inspiratif bagi masyarakat luas. Sedangkan karya menggambar terbaik dari Bakti untuk Ibu dan Ayah akan ditampilkan di Ruang Murid di Rumah Pendidikan.
Ruang Kolaborasi dan Ekspresi
Kepala Puspeka, Rusprita Putri Utami, menyampaikan harapannya agar sayembara ini menjadi wadah kolaborasi dan ekspresi bagi seluruh pihak. “Sayembara 7 KAIH merupakan langkah nyata untuk memperkuat karakter bangsa sekaligus mendorong lahirnya generasi Indonesia Emas 2045,” ungkapnya.
Melalui sayembara ini, Kemendikdasmen mengajak seluruh pemangku kepentingan pendidikan, orang tua, dan masyarakat luas untuk bersama-sama menumbuhkan kebiasaan baik sebagai budaya bangsa, agar gerakan 7 KAIH dapat terus berkembang, meluas, dan memberi dampak nyata bagi lahirnya generasi Indonesia yang sehat, cerdas, dan berkarakter.