30.7 C
Malang
Kamis, November 21, 2024
KilasKementerian BUMN dan PKP Bakal Bangun Hunian Layak di Lahan KAI Manggarai,...

Kementerian BUMN dan PKP Bakal Bangun Hunian Layak di Lahan KAI Manggarai, Kiaracondong, dan Gubeng

Perumahan (Ilustrasi: HKRealtindo)
Perumahan (Ilustrasi: HKRealtindo)

MAKLUMAT – Wakil Menteri (Wamen) BUMN Kartika Wirjoatmodjo (Tiko) mengatakan Kementerian BUMN bersama Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) berencana membangun hunian berkonsep Transit Oriented Development (TOD).

Hunian tersebut rencananya bakal dibangun di atas lahan milik PT KAI di Manggarai Jakarta, Gubeng Surabaya, serta Kiara Condong Bandung.

Tiko menyebut, pembangunan TOD menggunakan lahan milik PT KAI sudah berhasil di Stasiun Pondok Cina, Margonda, Depok.

Selain itu, proyek tersebut juga telah berhasil di Stasiun Tanjung Barat, Jakarta Selatan.

Atas dasar contoh sukses itulah, Kementerian BUMN dan PKP berencana untuk melanjutkannya di beberapa wilayah lain.

“Ada beberapa tanah yang kita akan coba rencanakan di Manggarai, kemudian di Surabaya Gubeng, dan ada di Kiara Condong di Bandung,” ungkap Tiko di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, melansir Antara, Rabu (20/11/2024).

“Jadi itu konsepnya TOD, di mana nanti seperti di Margonda,” sambungnya.

TOD di Manggarai Jadi Percontohan Terbesar

Tiko menjelaskan, TOD di wilayah Manggarai bakal menjadi yang terbesar. Sebab memiliki lahan seluas 60 hektare.

Sementara di wilayah Gubeng Surabaya, lahan yang akan dibangun seluas 12 hektare.

Meski begitu, karena luas wilayahnya yang lebih besar, pembangunan di kawasan Manggarai bakal memakan Waktu yang lebih lama. Sebab, juga memerlukan sosialisasi dengan masyrakat setempat.

“Manggarai sebagai percontohan besar nanti, itu butuh waktu karena perlu ada proses untuk sosialisasi dengan masyarakat,” terang Tiko.

Manfaatkan Lahan Idle

Senada, Menteri PKP Maruarar Sirait alias Ara mengatakan, pemerintah bakal memanfaatkan lahan-lahan yang tidak terpakai untuk disulap menjadi hunian layak bagi masyarakat tersebut.

Hal itu, kata dia, adalah langkah untuk mendukung tercapainya target program 3 juta rumah pemerintah.

“Kita lihat di daerah-daerah yang memang ada aset yang idle (tidak terpakai atau nganggur), karena itu akan lebih cepat dan efektif dibangunnya,” ujar Ara.

Tak hanya membangun hunian berkonsep TOD, Kementerian BUMN dan Kementerian PKP juga menyebut bakal bersinergi untuk merevitalisasi rumah susun di Kebon Kacang serta Klender, Jakarta.

spot_img

Ads Banner

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ads Banner

spot_img

Ads Banner

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Lihat Juga Tag :

Populer