
MAKLUMAT — Kabar duka datang dari dunia politik Tanah Air. Bendahara Umum DPP Partai Demokrat, Renville Antonio, dikabarkan meninggal dunia setelah mengalami kecelakaan di Situbondo, Jumat (14/2/2025). Kepergian Renville meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, kolega, serta rekan-rekannya di dunia politik maupun akademik.
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, turut menyampaikan belasungkawa atas kepergian Renville Antonio, yang juga pernah menjabat Wakil Ketua DPRD Jawa Timur. Dalam pernyataannya, Eri mengenang Renville sebagai sosok yang luar biasa dan penuh dedikasi dalam bekerja.
“Innalillahi wa inna ilaihi raji’un. Saya, Wali Kota Surabaya, bersama seluruh jajaran Pemerintah Kota Surabaya, mengucapkan belasungkawa kepada sahabat dan saudara kita, Pak Renville, Bendahara Umum dari Partai Demokrat, yang juga teman sekolah (kuliah) saya di Unair,” ujarnya kepada awak media.
Eri mendoakan agar almarhum mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah Swt, serta keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kekuatan. Ia menambahkan bahwa Renville adalah pribadi yang cekatan, pekerja keras, dan memiliki kepedulian tinggi terhadap lingkungan sekitarnya.
“Ia adalah orang yang luar biasa, orang yang enak diajak diskusi, orang yang penuh perhatian, dan beliau ini orang yang cak-cek (cekatan) ya, tidak banyak bicara tapi kerjanya cak-cek cak-cek! Itu Pak Renville,” kenangnya.
Selain itu, Eri menyebut bahwa kehilangan sosok Renville juga dirasakan secara mendalam oleh teman-teman sesama alumni Universitas Airlangga (Unair).
“Saya yakin, teman-teman yang ditinggalkan seperti kami, yang ada di Unair banyak merasa kehilangan beliau. Karena sosok beliau adalah sosok yang baik sebagai seorang pemimpin. Sosok yang baik sebagai contoh,” pungkas Eri Cahyadi.
_____
Penulis: Habib Muzaki | Editor: Ubay NA