Kenang Ustaz Jazir, Haedar Nashir: Teladan bagi Gerakan Masjid di Indonesia

Kenang Ustaz Jazir, Haedar Nashir: Teladan bagi Gerakan Masjid di Indonesia

MAKLUMAT — Ketua Umum PP Muhammadiyah, Prof Dr Haedar Nashir MSi, mengenang sosok Ustaz Muhammad Jazir, Ketua Dewan Syuro Masjid Jogokariyan sekaligus Ketua Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Jogokariyan, yang wafat usai sempat dirawat di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta, Senin (22/12/2025).

Menurut Haedar, Ustaz Jazir adalah kader yang sangat gigih, istikamah, dan berdedikasi tinggi bagi umat maupun Persyarikatan. Almarhum, kata dia, merupakan sosok yang konsisten menggerakkan dakwah berbasis masjid dengan menjadikan masjid tidak hanya sebagai tempat ibadah, tetapi juga pusat pemberdayaan umat.

“Almarhum adalah kader Muhammadiyah yang tekun, gigih, dan memiliki komitmen kuat dalam menggerakkan dakwah di tingkat akar rumput. Kiprahnya dalam membangun dan mengembangkan Masjid Jogokariyan menjadi teladan bagi gerakan masjid di Indonesia,” kenangnya, dikutip laman resmi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Selasa (23/12/2025).

Ustaz Jazir adalah figur penting dalam gerakan “kemasjidan,” dengan dedikasi luar biasanya dalam memakmurkan Masjid Jogokariyan yang tidak hanya berdampak pada penguatan ritual keagamaan, tetapi juga menguatkan fungsi sosial, pendidikan, dan pemberdayaan masyarakat.

Hal tersebut, lanjut Haedar, sangat sejalan dengan misi Muhammadiyah untuk menjadikan masjid sebagai pusat pembinaan umat sekaligus motor transformasi sosial.

“Atas nama Pimpinan Pusat Muhammadiyah dan keluarga besar Persyarikatan, kami menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya. Semoga almarhum husnul khatimah, diampuni segala khilafnya, diterima amal ibadahnya, serta mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT,” ucap pria yang juga Guru Besar UMY itu.

Baca Juga  Rayakan Milad ke-108, Aisyiyah Aceh Komitmen Perkuat Ketahanan Pangan Berbasis Qaryah Thayyibah

Lebih lanjut, Haedar mendoakan agar keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan, kesabaran, dan kekuatan untuk melanjutkan nilai-nilai keteladanan, perjuangan, dan pengabdian almarhum di tengah umat dan Persyarikatan.

Wafatnya Ustaz Muhammad Jazir, menurut Haedar, menjadi kehilangan besar, tidak hanya bagi keluarga dan jamaah Masjid Jogokariyan, tetapi juga bagi Muhammadiyah secara luas.

Meski begitu, ia meyakini bahwa warisan pemikiran, keteladanan, dan semangat dakwah yang telah ditorehkan almarhum akan terus hidup dan menginspirasi para generasi penerus.

*) Penulis: Ubay NA

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *