MAKLUMAT — Tongkat estafet Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) resmi beralih. Prof. Ir, Teuku Faisal Fathani, S.T., M.T., Ph.D, kini resmi menjabat sebagai Kepala BMKG menggantikan Prof. Ir. Dwikorita Karnawati, M.Sc. Ph.D.
Prosesi Serah Terima Jabatan (Sertijab) digelar khidmat di Auditorium BMKG, Jakarta, Senin (3/11/2025). Faisal, yang baru dilantik oleh Menteri Perhubungan, langsung membeberkan visi utamanya.
Dalam pidato perdananya, Kepala BMKG Faisal menegaskan tekadnya untuk melanjutkan transformasi BMKG agar lebih adaptif terhadap tantangan zaman. Ia menekankan bahwa amanah tersebut merupakan panggilan untuk menjaga bangsa dari berbagai ancaman.
“Mulai dari gempa bumi, tsunami, hingga perubahan iklim yang kian nyata,” ujar Faisal dalam sambutannya.
Faisal menargetkan gebrakan baru. Ia ingin BMKG tidak hanya dikenal sebagai pusat data, tetapi harus berevolusi menjadi “pusat aksi”.
“BMKG harus menjadi lebih dari pusat data, tetapi juga pusat aksi,” tegasnya.
Untuk mencapai hal itu, ia menyoroti perlunya strategi komunikasi publik yang efektif. Informasi kebencanaan dan iklim, menurutnya, harus mampu menjangkau seluruh lapisan masyarakat. “Menjangkau nelayan, petani di lereng gunung, hingga anak-anak di sekolah,” rincinya.
Faisal juga melihat potensi besar dari ratusan SDM BMKG yang telah berpendidikan S2 dan S3. “Potensi besar ini harus terus ditumbuhkan agar BMKG menjadi lembaga yang andal, akurat, dan profesional,” tambahnya.
Sementara itu, Dwikorita Karnawati dalam sambutan perpisahannya mengungkapkan rasa syukur atas dukungan seluruh insan BMKG selama ia memimpin sejak 2017. Ia mengenang berbagai ujian berat, termasuk saat menghadapi gempa Lombok, tsunami Palu, hingga tsunami Selat Sunda.
“Alhamdulillah, karena amanah, aman, dan iman, Allah menolong kita sehingga BMKG tetap eksis dan dipercaya masyarakat,” ungkap Dwikorita.
Turut hadir memberikan sambutan, Menteri Agama RI, Nasaruddin Umar. Ia mengapresiasi proses peralihan kepemimpinan tersebut yang dinilainya berjalan mulus dan penuh makna.
“Hari ini kita menyaksikan dua sosok terbaik bangsa. Ini tanda bahwa estafet kepemimpinan di BMKG berjalan dengan mulus dan penuh berkah,” ujar Nasaruddin.***