PRESENTASE hak suara pemilih dari kalangan muda pada pemilihan umum (Pemilu) 2024 mencapai lebih dari 52 persen. Artinya, mereka menjadi kelompok yang dominan dan berpotensi besar menjadi penentu.
Menanggapi hal tersebut, Ketua DPP Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Bidang Hikmah, Politik dan Kebijakan Publik, Baikuni Alshafa menyebut, kalangan muda adalah pelopor perubahan.
Maka, dengan jumlah pemilih yang dominan, diharapkan anak-anak muda tidak hanya menjadi lumbung suara, tetapi juga ikut menentukan masa depan Bangsa Indonesia. Semisal dalam konteks pengelolaan sumber daya alam (SDA).
“Kaum muda sebagai pelopor perubahan harus bisa menyadari, bahwa pengelolaan sumber daya alam Indonesia masih bergantung pada investasi asing yang berujung pada debt trap,” ujar alumnus Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) itu, Kamis (28/9/2023).
Pemuda yang akrab disapa Alsha itu berpesan, dalam menatap Pemilu 2024 kalangan muda harus aktif terlibat dan berpartisipasi. Sebagai pemilih pun, anak-anak muda harus menjadi pemilih yang cerdas.
Menurut dia, para pemilih, terutama dari kalangan muda sebagai segmentasi paling besar dalam Pemilu 2024 harus penuh pertimbangan, terkait visi, gagasan-gagasan, serta konsep-konsep yang ditawarkan oleh para kandidat. Sehingga, bukan seolah-olah hanya pragmatisme semata yang dicari, tetapi adalah visi Indonesia di masa depan, termasuk misalnya dalam konteks pengelolaan SDA.
Alsha berpendapat, SDA Indonesia yang begitu melimpah dan hampir semuanya ada, namun tidak terkelola dengan baik. Bahkan, sebagian besar dari para pemain di sektor SDA adalah pihak asing, yang tentu saja pada akhirnya memiliki dampak buruk pula bagi Indonesia.
Tidak terkelolanya SDA dengan tepat tersebut, kata dia, menjadi penyebab dari segala macam ketimpangan yang ada, baik secara sosial, ekonomi, hingga kerusakan-kerusakan lingkungan hidup yang terjadi akibat pengelolaan yang buruk dan eksploitasi yang semena-mena.
“Maka dari itu pada Pemilu 2024 di mana anak muda merupakan pemilih terbanyak mencapai 52 persen suara, harus bisa memilih Calon Presiden (Capres) yang punya gagasan dan konsep yang jelas dalam pengelolaan sumber daya alam,” pungkas Alsha.(*)
Reporter: Ubay NA
Editor: Aan Hariyanto