
MAKLUMAT – Menukil Alquran Surat Ali Imran ayat 159, Ketua Pimpinan Daerah Muahammadiyah (PDM) Kota Kediri KH Achmad Khoirudin menjelaskan pentingnya bermusyawarah dalam rangka jihad politik Muhammadiyah (JipolMu), terutama tentang program satu dapil satu calon anggota legislatif (caleg) kaderMu.
Hal itu disampaikan oleh Kiai Khoirudin dalam acara Sosialisasi Satu Dapil Satu Caleg KaderMu. Kegiatan tersebut digelar oleh Tim JipolMu#2 di Aula Gedung Dakwah Muhammadiyah Kota Kediri, Jalan Urip Sumoharjo 152 Kota Kediri, Senin (4/12/2023) lalu.
Menurut Kiai Khoirudin, permufakatan untuk menyukseskan program satu dapil satu kaderMu haruslah dimusyawarahkan dengan kepala dingin, menekan ego, serta berlapang dada dan bertawakal kemudian terhadap hasilnya.
“…, bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal.” (QS. Ali Imran: 159)
“Bermusyawarah adalah tuntunan kita, maka dalam konteks ini, untuk memformulasikan siapa kader yang layak kita dukung, yang harus kita usahakan untuk dimenangkan, harus dengan bermusyawarah,” terangnya.
Kiai Khoirudin menjelaskan, dalam bermusyawarah harus menghilangkan sekat-sekat ego, dan bersedia menerima keputusan yang dianggap sebagai keputusan terbaik oleh para musyawirin. Bukan dengan memaksakan apa-apa yang menjadi kehendaknya.
“Bukan gontok-gontokan, harus kader A yang dimenangkan, atau harus kader B, dan seterusnya, tapi harus dengan pertimbangan, jangan memaksakan kehendak,” jelasnya.
“Sehingga bisa tercapai mufakat dalam musyawarah tersebut, untuk kemudian kita perjuangkan bersama dengan sungguh sebagai bentuk jihad politik Muhammadiyah. Dan kemudian kita bertawakal kepada Allah terhadap hasilnya, atas apa yang telah kita upayakan,” imbuh Kiai Khoirudin. (*)
Reporter: Ubay
Editor: Aan Hariyanto