KEGIATAN Opening and Technical Meeting Yogyakarta English Forum yang diprakarsai oleh DPD IMM DIY berlangsung sederhana dengan sejumlah gagasan intelektual yang sangat relevan dengan kehidupan generasi muda saat ini (10/12/2023).
Tantangan menjadi mahasiswa adalah topik yang paling disorot mengingat angka pengangguran yang paling banyak berasal dari alumni perguruan tinggi yang notabenenya adalah ladang penguatan sumber daya manusia belum mampu menjadi jawaban atas keresahan pemuda dan pemudi di Indonesia.
Dampaknya, masih banyak masyarakat yang menganggap tidak terlalu penting karen punya belum bisa menjadi jaminan kesuksesan di masa depan. Ditambah lagi dengah jumlah pengangguran di Indonesia yang masih tergolong tinggi.
Di pembukaan kegiatan itu, Ketua Umum DPP IMM Abdul Musawir Yahya mengatakan bahwa kuliah hari ini hanya berkutat di aspek administratif seperti absen, masuk kelas dan tanpa mementingkan nilai nilai yg sifatnya substansi dalam kuliah sehingga dimensi pengetahuan tidak tumbuh dan berkembang dengan ideal.
Oleh sebab itu Abdul menekankan agar kader IMM harus menjadi pembeda dengan menciptakan suasana belajar yang penguatan intelektualitas dan pembangunan sumber daya masing-masing kader. Karena kita masih punya tanggung jawab besar untuk meningkatkan kualitas sumber daya kader kita melalui berbagai macam pendekatan, salah satunya dengan Englis Forum yang dibuat oleh DPD IMM DIY ini.
Harapannya, forum ini menghasilkan sosok betul betul siap secara kualitas sehingga bisa menjadi penerjemah kebutuhan zaman, dan menjadi problem solver bagi kehidupan masyarakat baik regional, nasional, dan internasional.
Abdul juga menekankan pentingnya kader IMM untuk berdialog dengan pikiran-pikiran dari luar. Agar pemikiran kader kita memiliki perspektif luas dab bisa digunakan tidak hanya di internal Muhammadiyah tetapi di mancanegara.
Di sesi akhir, Abdul menyampaikan komitmen DPP IMM pasca tanwir untuk mendorong kader-kader IMM untuk memanfaatkan beasiswa buku yang diluncurkan oleh DPP IMM, sehingga karya-karya kader dibidang literasi bisa dibaca oleh banyak orang. Karya-karya itu juga akan dilaunching di perhelatan Muktamar di Palembang nanti. (*)
Kontributor: Alim
Editor: Mohammad Ilham