MAKLUMAT — Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bersama vokalis Slank, Kaka, memimpin aksi nandur mangrove di Pesisir Pantai Martajasah, Bangkalan, Senin (3/11/2025). Aksi simbolis ini menjadi puncak Festival Mangrove VIII, sekaligus menggaungkan gerakan “Ayo Nandur” untuk menjaga kelestarian lingkungan.
Tak biasa, Khofifah dan Kaka berangkat ke lokasi dengan mengendarai skuter listrik dari Pendopo Kabupaten Bangkalan. Pemandangan ini sontak menarik perhatian, membawa pesan kampanye gaya hidup rendah emisi sebelum memulai aksi nandur mangrove.
Gerakan nandur mangrove ini merupakan bagian penting dari rangkaian Hari Jadi ke-80 Provinsi Jatim. Setibanya di lokasi, Khofifah, Kaka, bersama Dankodaeral V Surabaya Laksamana Muda TNI Ali Triswanto, dan 100 personel TNI AL, langsung mengambil bibit pohon dan menanamnya di pesisir.
“Ketangguhan ekologis adalah bagian dari ketangguhan daerah,” tegas Khofifah dalam keterangan tertulis diterima Maklumat.id, Selasa (4/11/2025). Ia menyerukan agar gerakan nandur mangrove terus dimasifkan. “Dari ekosistem yang lestari, lahir masyarakat yang tangguh. Ayo nandur, nandur, dan nandur,” serunya.
Upaya nandur mangrove ini sangat krusial bagi Jawa Timur. Berdasarkan Peta Mangrove Nasional 2024, Jatim kini memiliki kawasan mangrove terluas di Pulau Jawa, mencapai 30.839,3 hektare. Luasan ini tercatat meningkat signifikan 3.618 hektare sejak 2021.
Mangrove Lestari
Gubernur Khofifah menegaskan, Pemprov Jatim berkomitmen memperkuat ketahanan lingkungan melalui program Mangrove Lestari. “Ini adalah ikhtiar Jawa Timur untuk menjaga bumi agar tetap lestari bagi generasi mendatang, sekaligus berkontribusi pada target Net Zero Emission 2060,” jelasnya.
Kaka Slank, yang turut hadir dalam Mangrove Harmony Ride, mengapresiasi komitmen tersebut. Ia menyebut aksi nandur mangrove sebagai investasi terbaik.
“Kalau kepala daerahnya kayak Bu Gubernur Jawa Timur, saya percaya cita-cita Jatim Lestari pasti tercapai,” ujar Kaka. “Saya berpesan kepada generasi muda, pelestarian lingkungan, utamanya nandur mangrove, itu adalah investasi surga.”
Khofifah menambahkan, ekosistem mangrove yang terawat tidak hanya menjaga dari abrasi, tetapi juga harus menopang ekonomi. “Ekologi yang tangguh akan menopang ekonomi yang tumbuh. Kita ingin masyarakat pesisir mendapatkan manfaat ekonomi dari mangrove yang mereka rawat,” pungkasnya.***
