MAKLUMAT – Gagasan soal hidup sehat tak hanya lahir dari ruang kuliah atau rumah sakit. Di tangan Azhar Ramadhan Sarita, mahasiswa Fisioterapi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), ide itu menjelma menjadi kokoluks—sebuah sirup berbahan dasar virgin coconut oil (VCO). Bahan ini kemudian dikembangkan menjadi alternatif minuman manis yang lebih sehat.
Kokoluks bukan sekadar minuman. Ia adalah hasil kolaborasi lintas jurusan dalam Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) UMM, yang mencoba menjawab persoalan riil: dominasi konsumsi gula berlebih di masyarakat. Sebagai calon fisioterapis, Azhar melihat langsung dampaknya terhadap pasien—dari penderita gula darah hingga gangguan metabolik.
“Kokoluks ini sirup VCO yang manfaatnya banyak. Bisa bantu jaga gula darah, tingkatkan energi, cocok untuk diet, bahkan menangkal radikal bebas,” ujar Azhar saat menjelaskan latar belakang inovasinya.
Dukung Pola Hidup Sehat
Alih-alih menggunakan gula pasir, tim ini memilih eritritol, pemanis alami rendah kalori yang lebih aman bagi tubuh. VCO sendiri mengandung asam laurat yang mampu melawan virus, bakteri, dan jamur.
Lemak sehatnya cepat berubah menjadi energi, menjadikannya cocok untuk pelaku gaya hidup seperti keto, clean eating, atau yang ingin mengatur pola makan.
Tak hanya dari sisi bahan, kokoluks juga berkembang menggunakan pendekatan ilmiah dalam proses produksinya. Mulai dari sterilisasi alat, pemisahan fase minyak dan air, hingga pengemasan dilakukan secara higienis dan sistematis.
Saat ini, kokoluks telah masuk tahap uji coba. Produk fisiknya sudah tersedia dalam skala terbatas untuk keperluan penelitian. Namun, uji laboratorium masih berlangsung untuk menguji kelayakan edarnya. “Formulanya sudah fix. Tinggal tunggu hasil uji lab. Kalau lolos, kami siap produksi massal,” kata Azhar.
Susul Produksi Massal
Tim Kokoluks terdiri dari tiga mahasiswa dengan latar belakang berbeda. Di tengah kesibukan kuliah, mereka berbagi tugas untuk menyelesaikan riset dan mengembangkan produknya. Meski terkendala waktu, ketiganya yakin kokoluks bisa jadi pilihan baru bagi masyarakat yang ingin beralih dari minuman tinggi gula ke yang lebih ramah tubuh.
“Misi kami adalah menjadikan Kokoluks bagian dari gaya hidup sehat. Kami ingin masyarakat sadar bahwa ada pilihan lain selain minuman instan atau manis berlebih,” jelas Azhar.
Dengan semangat kolaboratif dan pendekatan berbasis riset, kokoluks menunjukkan bahwa inovasi tak harus datang dari laboratorium besar. Ia bisa lahir dari keresahan kecil mahasiswa, dan tumbuh menjadi solusi konkret bagi gaya hidup masyarakat yang lebih sadar kesehatan.