Komisi IV DPR RI Tegaskan Stok Pangan Aman Jelang Nataru: Publik Diminta Tetap Tenang

Komisi IV DPR RI Tegaskan Stok Pangan Aman Jelang Nataru: Publik Diminta Tetap Tenang

MAKLUMAT Komisi IV DPR RI memastikan stok pangan nasional berada dalam kondisi aman menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025. Berbagai komoditas utama seperti beras, telur, cabai, dan gula dinilai mencukupi sehingga masyarakat diminta tidak melakukan pembelian panik.

Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Abdul Kharis Almasyhari menyatakan  cadangan beras pemerintah berada pada level yang memadai. Berdasarkan laporan Kementerian Pertanian, stok di gudang Bulog mencukupi hingga periode Nataru.

“Stok beras sangat memadai menjelang Nataru. Tidak perlu khawatir, cadangan Bulog masih besar dan aman,” ujar Abdul Kharis di Gedung Nusantara II, Jakarta, Rabu (26/11).

Ia menambahkan  komoditas lain juga berada dalam kondisi stabil. Abdul mengakui potensi kenaikan harga kecil karena faktor teknis, tetapi menegaskan bahwa pasokan aman.

“Kalau ada kenaikan harga sedikit itu wajar menjelang Nataru. Tapi stok aman berdasarkan laporan Menteri Pertanian,” tegasnya.

Hal senada diungkapkan Anggota Komisi IV DPR RI, Rajiv. Politikus dari Fraksi NasDem itu menegaskan lonjakan permintaan pangan menjelang Nataru tidak akan mengganggu ketersediaan nasional.

“ Indonesia bahkan berada pada jalur menuju swasembada beras. Stok beras kita berlebih. Insya Allah 31 Desember Indonesia swasembada beras,” kata Rajiv.

Ia memastikan bantuan pangan pemerintah tetap berjalan, mulai dari beras hingga minyak goreng untuk warga kurang mampu. Bahkan cadangan beras pemerintah di Bulog penuh, sementara distribusi beras SPHP terus berlangsung.

Baca Juga  Ketum DPP IMM Abdul Musawir Yahya: KPK dan BPK Miskin Integritas

“Tidak ada kekhawatiran soal beras. Stok kita sangat cukup,” ujarnya.

Dengan kondisi stok yang dinyatakan aman, Komisi IV meminta masyarakat tetap tenang dan tidak melakukan pembelian berlebihan. Pemerintah juga diminta menjaga kelancaran distribusi agar harga tetap stabil selama periode Nataru.

*) Penulis: R Giordano

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *