SEMAKIN banyaknya aparat penyelenggara negara yang tersangkut kasus korupsi membuat Ketua Umum DPP Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Abdul Musawir Yahya angkat suara. Penegakan hukum dinilainya lemah dan kurang bertanggung jawab.
Apalagi, terseretnya ketua KPK Firli Bahuri yang diterpa isu pemerasan terhadap eks Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo yang saat ini juga tersangka kasus korupsi. Firli Bahuri telah menjalani pemeriksaan di Bareskrim Polri pada Selasa (24/10) terkait kasus tersebut.
Menurut Abdul Musawir, bagaimana mungkin seorang penegak hukum begitu gampang terjerat kasus korupsi, padahal mereka harusnya menjadi garda terdepan memberantas kasus korupsi di negeri ini. Selain itu, anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Achsanul Qosasi juga kena masalah.
”Ketua KPK tersandung suap, lalu anggota Achsanul Qosasi juga tersandung Korupsi. Lalu penegak hukum yang mana yang harus kita percayai. Jika pimpinan penegak utama dalam memberangus korupsi di negeri ini juga terseret dalam pusaran korupsi,” keluh Abdul Musawir.
Ini membuktikan bahwa moral para penegak hukum di negara kita masih sangat lemah. ”Kasus yang terjadi melibatkan ketua KPK dan anggota BPK itu menunjukkan miskinnya integritas. Apalagi menyangkut perkara keuangan, tidak sedikit pejabat negara yang terkena imbasnya,” lanjut Abdul.
Sebagaimana kita ketahui, selama ini KPK dianggap sebagai garda terdepan dalam penanganan kasus korupsi di negara ini. Sedangkan, BPK adalah memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara yang dilakukan oleh Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, Lembaga Negara lainnya, Bank Indonesia, Badan Usaha Milik Negara, Badan Layanan Umum, Badan Usaha Milik Daerah, dan lembaga atau badan lain yang mengelola keuangan negara. (*)
Reporter: Alim
Editor: Mohammad Ilham