MAKLUMAT – Halal bukan sekadar persoalan agama, melainkan juga menyimpan potensi besar dalam pengembangan ekonomi nasional. Dengan literasi yang kuat dan komitmen untuk menjamin produk halal, Indonesia memiliki peluang besar untuk menjadi negara nomor satu dalam industri halal dunia.
Hal ini ditegaskan oleh Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH), Haekal Hassan atau akrab disapa Babeh Haekal, saat menerima audiensi Deputi Bidang Koordinasi Penguatan Karakter dan Jati Diri Bangsa Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK), Warsito, di Kantor BPJPH, Jakarta Timur, Rabu (22/1/2025).
Pertemuan tersebut bertujuan untuk membahas isu strategis dan merancang kolaborasi antara Kemenko PMK dan BPJPH. Fokus utama adalah mendukung implementasi visi besar “Asta Cita” Presiden dan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025 melalui penguatan karakter bangsa berbasis transformasi ekosistem halal. Adapun agenda yang dibahas meliputi penguatan literasi produk halal, revitalisasi penjaminan produk halal, serta kolaborasi lintas sektor untuk memperluas implementasinya.
Ekosistem Halal sebagai Identitas Bangsa
Dalam kesempatan itu, Warsito menekankan penguatan ekosistem halal bukan hanya bagian dari strategi ekonomi, tetapi juga identitas nasional. “Ekosistem halal merupakan bagian penting dari jati diri bangsa kita, mengingat Indonesia adalah negara muslim terbesar di dunia,” ujarnya.
“Melalui kolaborasi strategis ini, kami berharap tercipta keselarasan program yang dapat mendorong peningkatan kualitas SDM dan perlindungan konsumen sesuai dengan indeks capaian yang telah ditetapkan,” sambung Warsito.
Salah satu pilar utama yang diangkat dalam pertemuan ini adalah pengembangan sumber daya manusia (SDM) yang unggul dengan karakter yang sehat, cerdas, produktif, dan religius.
Parameter Indeks Capaian Produk Halal
Dalam diskusi, kedua pihak mengidentifikasi sejumlah parameter indeks capaian yang akan menjadi tolok ukur implementasi jaminan produk halal. Beberapa indikator utama meliputi:
– Indeks Perlindungan dan Pelayanan Konsumen: Mengukur kepuasan masyarakat terhadap layanan sertifikasi halal, termasuk aksesibilitas dan transparansi proses.
– Indeks Kepercayaan Publik terhadap Produk Halal: Menilai tingkat pemahaman dan kepercayaan masyarakat terhadap pentingnya produk halal serta sistem sertifikasi yang diterapkan BPJPH.
Haekal Hassan menegaskan bahwa kolaborasi ini menjadi kunci untuk mendorong percepatan implementasi ekosistem halal. “Kami menyambut baik kolaborasi ini. BPJPH siap mendukung implementasi program-program Kemenko PMK agar sejalan dengan visi besar Presiden, khususnya dalam mewujudkan SDM unggul yang berlandaskan nilai-nilai religius,” ungkapnya.
Sebagai langkah strategis, BPJPH berencana menginisiasi program Halal Award untuk memberikan apresiasi kepada kepala daerah yang berperan aktif dalam pemberdayaan produk halal di wilayahnya. Program ini diharapkan menjadi motivasi bagi pemerintah daerah untuk mendukung ekosistem halal secara menyeluruh, mulai dari hulu hingga hilir.
Selain itu, kedua pihak sepakat untuk memperkuat edukasi masyarakat mengenai pentingnya produk halal, terutama melalui media sosial. Kampanye literasi ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap manfaat konsumsi dan gaya hidup halal.
Indonesia Sebagai Pusat Ekosistem Halal Dunia
Haekal Hassan juga mengingatkan bahwa ekosistem halal tidak hanya memberikan manfaat spiritual tetapi juga membuka peluang besar untuk mendukung Indonesia sebagai hub utama industri halal dunia. “Potensi terkait halal harus dilihat secara luas, dari hulu ke hilir. Dengan dukungan semua pihak, termasuk pemerintah daerah, Indonesia bisa menjadi nomor satu dalam ekosistem halal,” tegasnya.
Sebagai tindak lanjut, Kemenko PMK dan BPJPH akan menggelar rapat koordinasi yang melibatkan kementerian dan lembaga terkait guna memastikan keberlanjutan program ini.
Kolaborasi strategis ini diharapkan dapat menghasilkan SDM yang unggul, berdaya saing global, dan tetap menjunjung tinggi nilai-nilai religius serta kebangsaan, menjadikan Indonesia sebagai pemimpin dalam ekosistem halal dunia.