Konflik Elite Tak Berujung, PWNU DKI Jakarta Dorong Muktamar Luar Biasa NU

Konflik Elite Tak Berujung, PWNU DKI Jakarta Dorong Muktamar Luar Biasa NU

MAKLUMATPengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DKI Jakarta mendesak percepatan pelaksanaan Muktamar Luar Biasa (MLB) sebagai jalan konstitusional, untuk mengakhiri konflik berkepanjangan di tubuh Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).

PWNU DKI menilai pertikaian elite PBNU tidak hanya merusak marwah organisasi, tetapi juga menjadikan Jakarta sebagai panggung konflik yang berpotensi mengganggu ketertiban dan keamanan masyarakat.

Wakil Ketua PWNU DKI Jakarta KH Lutfi Hakim menyampaikan konflik yang berlarut-larut membuat warga NU, dan masyarakat Jakarta merasa terusik.

“Jakarta seolah hanya dijadikan arena konflik. Mulai dari pemecatan ketua umum hingga penunjukan penjabat ketua umum, semuanya berlangsung di Jakarta,” ujar Lutfi dalam keterangan resminya, Selasa (16/12/2025).

Dia menegaskan PWNU DKI memetakan konflik PBNU ke dalam dua kubu besar. Pertama, Kelompok Sultan, yakni barisan pengurus yang berada di belakang Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar. Penamaan ini merujuk pada rapat pleno yang digelar di Hotel Sultan, Jakarta, yang menetapkan KH Zulfa Mustofa sebagai Penjabat Ketua Umum PBNU.

Kedua, Kelompok Kramat, yaitu kelompok yang mendukung Ketua Umum PBNU sekaligus Mandataris Muktamar ke-34 NU, KH Yahya Cholil Staquf. Nama ini merujuk pada rapat yang digelar di Kantor PBNU, Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, yang awalnya disebut rapat pleno, namun kemudian diklaim sebagai rapat koordinasi penanganan bencana NU.

Baca Juga  Sampaikan Pidato Gus Ipul di Upacara Hari Pahlawan, Bupati Subandi Tegaskan Tiga Teladan Utama

“ Konflik di tubuh PBNU semakin berlarut karena mengabaikan peran Musytasyar dan Masyaikh, yang seharusnya menjadi rujukan utama dalam menyelesaikan persoalan jamaah dan jam’iyyah NU,’’ sesalnya.

Atas dasar itu, lanjut Lutfi, PWNU DKI secara tegas mendesak Tim Ahlul Halli wal Aqdi (AHWA) Muktamar ke-34 NU di Lampung untuk mencabut mandat Rais Aam PBNU dari KH Miftachul Akhyar. PWNU DKI juga mendorong agar Muktamar Luar Biasa segera digelar guna mengakhiri polemik secara sah dan bermartabat.

Tak hanya mendesak, PWNU DKI Jakarta menyatakan kesiapan menjadi tuan rumah pelaksanaan MLB jika disepakati oleh struktur NU secara nasional. “MLB adalah jalan keluar paling bermartabat agar NU kembali ke khittah,” tegas Lutfi yang juga tokoh Betawi.***

*) Penulis: R Giordano

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *