23.5 C
Malang
Jumat, November 22, 2024
KilasKunjungi Banyuwangi, Risma Beber Cerita Tangani Kemiskinan

Kunjungi Banyuwangi, Risma Beber Cerita Tangani Kemiskinan

Calon Gubernur Jawa Timur Tri Rismaharini saat berkunjung ke DPC PDIP Banyuwangi, Jumat (13/9/2024)

MAKLUMAT — Bakal calon gubernur (bacagub) Jawa Timur Tri Rismaharini berbagi cerita inspiratif menangani kemiskinan.

Hal itu dilakukan saat Risma menghadiri Rapat Kerja Cabang Khusus (Rakercabsus) DPC PDIP Kabupaten Banyuwangi di Hotel El Royale, pada Jumat (13/9/2024).

“Saya selalu menekankan pentingnya data yang akurat dan pemanfaatan teknologi dalam program pengentasan kemiskinan, ” katanya.

Risma lalu menceritakan pengalaman saat menjadi wali kota Surabaya, tahun 2010. Ketika itu, dia meminta data riil jumlah kemiskinan. Dari data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah warga miskin Surabaya sebesar 32 persen.

Risma bergerak dan bekerja keras dengan memberikan treatment kepada warga miskin sesuai dengan kebutuhannya. Juga dengan solusi memperoleh pendapatan untuk mencukupi kebutuhan keluarganya.

“Alhamdulillah, akhir 2020, di survei BPS tinggal 3,4 persen, ” ungkap dia, lalu disambut tepuk tangan riuh hadirin

Saat menjabat Menteri Sosial, awalnya Risma hanya menangani bantuan sosial (bansos). Kemudian dia wadul ke Presiden Jokowi kalau hanya bansos yang ditangani rasanya seperti kasir.

“Pak Presiden lantas bilang, ‘ Ya sudah sekarang tangani kemiskinan,” ungkap Risma mengutip pernyataan Presiden.

Gratiskan SD hingga SMA

Di bidang pendidikan, Risma juga menggratiskan biaya pendidikan SD, SMP, SMA/SMK. Hingga kemudian kewenangan SMA/SMK diambil alih Pemprov Jatim dan biayanya tidak sepenuhnya gratis.

“Makanya, semoga kalau Allah menakdirkan kita bisa bersinergi. Kita juga janji kalau sekolah agama dan pesantren juga kita bantu,” tegasnya.

“Nah, sekarang sudah kita rencanakan agar nantinya kita langsung start. Karena lima tahun gak panjang. Yang jelas kota berangkat dari data,” imbuh Risma.

Dalam kesempatan itu, Risma juga menyerap aspirasi dan masukan. Hasilnya diperoleh banyak permasalahan yang belum tertangani, di antara jalan provinsi nyangka rusak, kesulitan mendapatkan pupuk, nelayan yang butuh jaring, dan anak-anak yang kesulitan sekolah. (*)

spot_img

Ads Banner

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ads Banner

spot_img

Ads Banner

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Lihat Juga Tag :

Populer