30.8 C
Malang
Sabtu, November 23, 2024
KilasLebaran Beda Tanggal, PWM Jatim Pastikan Tetap Kondusif

Lebaran Beda Tanggal, PWM Jatim Pastikan Tetap Kondusif

Sekretaris PWM Jatim Prof Dr Biyanto MAg.

MOMENTUM Hari Raya Idul Adha atau Idul Qurban 1444 Hijriyah akan jatuh pada 28 Juni 2023 mendatang. Namun, terdapat perbedaan dengan pemerintah yang menentukan Idul Adha bertepatan dengan 29 Juni 2023 setelah melalui sidang isbat.

Wakil Ketua PWM Jatim Dr Syamsuddin MAg mengatakan, perbedaan tanggal hari raya adalah sebagai sesuatu yang wajar dan lumrah. Sebab, Muhammadiyah dan pemerintah memang menggunakan pendekatan dan metode penentuan yang berbeda.

”Ini kan hanya masalah ijtihad. Dalam hal ini Muhammadiyah menggunakan medote hisab dengan kriteria wujudul hilal, dimana pada tanggal 29 Dzulqaidah lalu, hilal sudah wujud,” katanya saat konferensi pers yang digelar PWM Jatim di kantornya, Senin (26/6/2023).

Dia meminta warga Muhammadiyah untuk meningkatkan dan menjaga kondusifitas dan toleransi dalam masyarakat, serta menghargai pihak-pihak lain yang berbeda.

”Seperti yang disarankan oleh Sekum PP Muhammadiyah kemarin, warga Muhammadiyah disarankan untuk melakukan penyembelihan hewan qurban di tanggal 29 Juni. Sebab, kalau penyembelihan dilakukan tanggal 28 Juni kan masih ada masyarakat yang mungkin sedang melaksanakan puasa arafah, sedangkan Muhammadiyah sudah hari raya,” sarannya.

Sementara itu, Sekretaris PWM Jatim Prof Biyanto mengungkapkan, meski terdapat perbedaan tanggal hari raya, pihaknya mengaku sejauh ini situasi sangat kondusif dan aman-aman saja di Jawa Timur.

“Insya Allah tidak ada penolakan-penolakan, sampai saat ini Alhamdulillah tidak ada laporan tentang itu baik dari PDM, PCM, sampai PRM, semoga tidak ada sama sekali,” terangnya.

Biyanto mengaku mendapatkan banyak pelajaran dari perbedaan tanggal saat momentum Idul Fitri yang lalu, sehingga pihaknya telah melakukan berbagai upaya pendekatan dengan pemerintah setempat.

“Kami banyak belajar dari pengalaman perbedaan pada idul fitri lalu, maka kami koordinasi dengan Pemprov dan mendorong PDM untuk berkoordinasi dengan Pemda setempat, sehingga kita semua dapat menikmati dan merasakan momentum idul adha ini sebagai rahmat bagi kita semua. Aman, aman, aman,” jelasnya.

Terkait dengan Idul Adha yang momentumnya bertepatan dengan tahun-tahun politik, dia menegaskan tidak akan ada khutbah-khutbah yang mengarah atau menjurus ke politik. “Insya Allah tidak ada itu (khutbah bermuatan politik). Sebab, momentumnya kan idul adha, momentum qurban, ya pasti seputaran itu,” tandasnya. (*)

Reporter: Ubay

Editor: Aan Hariyanto

spot_img

Ads Banner

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ads Banner

spot_img

Ads Banner

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Lihat Juga Tag :

Populer