MAKLUMAT — Kementerian Agama (Kemenag) RI melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Pendidikan Islam, resmi meluncurkan Program PRIMA (Professional Readiness Through Internship and Mentorship for Academics) Magang PTKI, Jumat (2/5/2025), dalam acara kick-off yang digelar secara daring.
Program ini dirancang untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) belajar langsung dari dunia kerja, memperluas wawasan, serta mengasah keterampilan praktis yang sesuai dengan tuntutan industri masa kini.
Direktur Jenderal Pendidikan Islam, Suyitno, menegaskan bahwa tantangan besar bagi perguruan tinggi saat ini bukan hanya meluluskan mahasiswa, tetapi memastikan alumni siap menghadapi dunia kerja yang semakin kompleks.
“Dengan tantangan yang sangat kompleks maka dibutuhkan inovasi, bagaimana perguruan tinggi harus punya cara-cara yang inovatif, yang kira-kira bisa dijadikan instrumen agar para alumni ini mendapatkan peluang pekerjaan,” ujar Suyitno, dilansir laman resmi Kemenag RI.
Ia juga menyoroti pergeseran lanskap kerja akibat kecerdasan buatan yang mengakibatkan hilangnya sejumlah profesi, sehingga menuntut lulusan PTKI untuk memiliki keunggulan soft skill yang lebih kuat.
“Lahirnya program yang digagas Direktorat Dikti ini harapannya menjadi jembatan, bahwa negara hadir untuk memberikan jembatan agar PTKI sadar betul akan kebutuhan, bagaimana mengafirmasi kebutuhan dunia kerja,” jelasnya.
Sementara itu, Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam, Sahiron, menegaskan bahwa PRIMA Magang PTKI bukan sekadar program magang biasa. Program ini melibatkan sistem pendampingan dan monitoring dari para profesional, sehingga mahasiswa tidak hanya mengandalkan teori tetapi juga langsung terjun ke praktik dunia kerja.
“Launching Program Prima Magang PTKI sebagai bagian dari iktiar kita dalam memperkuat kolaborasi antara Pendidikan keagamaan Islam atau Lembaga Pendidikan keagamaan Islam dengan dunia industri,” terang Sahiron.
Program ini diharapkan menjadi solusi untuk meningkatkan daya saing lulusan PTKI agar tidak hanya unggul dalam aspek akademik, tetapi juga tangguh secara karakter dan terampil secara profesional.
Selain itu, PRIMA Magang PTKI juga dirancang sebagai medium untuk membangun jejaring, meningkatkan kepercayaan diri, serta memperkuat kesiapan mahasiswa menghadapi dinamika dunia kerja yang terus berubah.
“Saya berharap semoga program ini dapat berjalan lancar, membawa manfaat yang besar, dan menjadi contoh peningkatan kualitas pendidikan tinggi keagamaan Islam secara nasional, semoga Allah memberkahi setiap langkah kita,” pungkas Sahiron.