MAKLUMAT — Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Kabupaten Blitar menjadi perbincangan di berbagai grup media internal Muhammadiyah. Muncul postingan di grup Whatsapp, MDMC Kabupaten Blitar telah dihibahkan ke berbagai lembaga.
Beberapa peralatan yang dilaporkan telah diserahkan meliputi perlengkapan SAR air, vertical rescue, genset, dan mesin las. Meski begitu, sejumlah alat dilaporkan masih tersimpan di basecamp MDMC, di antaranya: Mesin senso besar Stihl MS 380; Mesin potong rumput Stihl; Tenda barak ukuran 6 x 12 meter; Tandu angkut; Velbed; Sepatu boot; Tower alat komunikasi dan perangkat HT.
Amal usaha Muhammadiyah di Kabupaten Blitar bisa mengambil peralatan tersebut dengan membawa stempel lembaga untuk menandatangani berita acara serah terima.
Menanggapi kabar tersebut, Zainal Arifin, Wakil Ketua PDM Kabupaten Blitar yang membawahi MLHPB-MDMC, mengeluarkan pernyataan resmi di grup WhatsApp.
“Tidak dibubarkan dan MDMC tetap solid,” tegasnya. Ia juga menambahkan bahwa pada 11-13 Januari 2025, MDMC bahkan berpartisipasi dalam latihan gabungan di Trenggalek yang diadakan MLHPB-MDMC PWM Jawa Timur.
Zainal menampik tudingan bahwa MLHPB-MDMC telah menghibahkan peralatan sebagai bentuk protes atas sengketa tersebut. “Informasi yang beredar berasal dari sumber pribadi dan bukan representasi keputusan organisasi,” tegasnya.
PDM Kabupaten Blitar meminta semua pihak untuk bersikap bijak dan menunggu penyelesaian resmi sesuai jalur organisasi.
