Mendes PDT Ajak IMM Bangun Desa Lewat Kolaborasi Konkret

Mendes PDT Ajak IMM Bangun Desa Lewat Kolaborasi Konkret

MAKLUMAT — Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto mengajak Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) untuk terlibat langsung dalam membangun desa. IMM menurut Yandri memiliki potensi untuk memajukan desa.

“Saya datang ke sini bukan untuk ceramah. Untuk mengajak kerja sama Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah. Untuk sama-sama berkolaborasi,” ujarnya dalam penutupan Tanwir IMM ke-33 di Dome Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Jumat (31/10/2025).

Yandri menilai IMM memiliki potensi besar untuk terlibat dalam pembangunan desa. Menurutnya, organisasi mahasiswa seperti IMM bisa menjadi mitra strategis dalam menggerakkan program-program pemberdayaan yang dijalankan Kementerian Desa.

Dalam sambutannya, Yandri juga menyinggung fenomena urbanisasi di beberapa negara maju. Ia menyebut Jepang sebagai contoh negara yang menghadapi persoalan akibat tidak serius mengurus desa.

“Jepang hari ini, lebih dari 90 persen rakyatnya meninggalkan desa. Pemerintah mereka gagal menarik anak muda kembali ke desa karena sudah merasa nyaman di kota,” jelasnya.

Ia menambahkan, kondisi serupa juga terjadi di Korea Selatan. Sekitar 83 persen warganya tidak ingin tinggal di desa, dan situasi ini memunculkan berbagai masalah sosial serta ekonomi. Bagi Yandri, data tersebut menjadi pelajaran penting agar Indonesia tidak mengulangi kesalahan serupa.

Yandri menegaskan, pembangunan desa sejalan dengan visi Presiden Prabowo Subianto yang menempatkan desa sebagai pusat pembangunan nasional. Hal itu dibuktikan dari Asta Cita yang secara khusus memiliki poin soal desa.

Baca Juga  Temui Menhut Raja Juli, DPP IMM Bahas Program Penanaman 2 Juta Pohon

“Sudah sangat tepat, Bapak Presiden Prabowo meletakkan desa sebagai subjek pembangunan, bukan objek pembangunan. Dengan apa? Asas Cita keenam,” katanya.

Ia menyebut, pembangunan dari desa menjadi langkah pemerataan ekonomi sekaligus upaya pemberantasan kemiskinan. Kementerian Desa, lanjutnya, kini memiliki dua belas aksi utama yang bisa menjadi ruang kolaborasi bersama IMM.

Salah satu fokusnya adalah penguatan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Yandri menilai mahasiswa dapat berperan aktif dalam pengembangan BUMDes di berbagai daerah. “Siapa yang mengerjakan? Anak-anak muda,” ujarnya.

Yandri juga secara terang-terangan mengajak Ketua Umum DPP IMM Riyan Betra Delza untuk melanjutkan pembahasan secara konkret setelah Tanwir. “Habis Tanwir, ketemu saya lagi nanti. Kita konkretkan,” katanya.

*) Penulis: M Habib Muzaki

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *