22.9 C
Malang
Selasa, Januari 14, 2025
KilasMendikdasmen Abdul Mu'ti Ungkap 3 Opsi Libur Sekolah Saat Ramadan, Keputusan Tunggu...

Mendikdasmen Abdul Mu’ti Ungkap 3 Opsi Libur Sekolah Saat Ramadan, Keputusan Tunggu Kepulangan Menag

Mendikdasmen RI Prof Abdul Mu'ti saat di Kantor Kemenko PMK, Senin (13/1/2025). (Foto: Ubay NA)
Mendikdasmen RI Prof Abdul Mu’ti saat di Kantor Kemenko PMK, Senin (13/1/2025). (Foto: Ubay NA)

MAKLUMAT — Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) RI, Prof Abdul Mu’ti menyebut beberapa opsi yang tengah berkembang di tengah masyarakat serta memungkinkan untuk dipertimbangkan terkait wacana kebijakan untuk sekolah ketika Bulan Ramadan 1446 Hijriah atau 2025 Masehi nanti.

Mu’ti mengungkapkan, setidaknya ada tiga opsi atau kemungkinan yang sedang menjadi perbincangan di tengah-tengah masyarakat. Meski demikian, ia menegaskan bahwa pemerintah belum menetapkan keputusan resmi apa pun terkait wacana kebijakan tersebut.

“Ya kan kalau kita ikuti di masyarakat, opsinya kan ada tiga yang saya ikuti di masyarakat, ya ini belum (menjadi) keputusan (resmi) ya,” ujar Mu’ti saat di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, Senin (13/1/2025).

Tiga Opsi Kebijakan untuk Sekolah Selama Ramadan

Opsi pertama, kata Mu’ti, adalah usulan agar sekolah libur satu bulan penuh selama Bulan Ramadan. Salah satu pihak yang mencuat terkait wacana tersebut adalah Kementerian Agama (Kemenag), yang menaungi madrasah serta pondok pesantren.

Meski begitu, selama libur Ramadan tersebut, siswa tetap mendapatkan penugasan untuk mengikuti atau mengisi aktivitas hariannya dengan kegiatan-kegiatan peningkatan religiusitas serta sosialnya di tengah-tengah masyarakat.

Opsi kedua, Mu’ti menyebut wacana libur sekolah di beberapa hari awal masuk Bulan Ramadan, serta di beberapa menjelang berakhirnya Ramadan atau jelang Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah. Opsi ini sudah sangat lekat dan tengah berlaku selama ini.

“Misalnya tiga hari atau dua hari menjelang Ramadan sampai misalnya empat hari atau lima hari Ramadan pertama libur,” terang Guru Besar Bidang Pendidikan Islam itu.

“Kemudian habis itu masuk seperti biasa, kemudian nanti biasanya menjelang Idul Fitri juga libur. Biasanya bisa dua hari atau tiga hari menjelang Idul Fitri libur, sampai nanti selesai rangkaian mudik. Yang berlaku sekarang kan begitu,” imbuh Mu’ti.

Kemudian, opsi terakhir yang berkembang di masyarakat adalah agar ketika Bulan Ramadan sekolah tetap masuk penuh sebagaimana kegiatan sekolah pada hari-hari biasa. Hanya libur menjelang Hari Raya Idul Fitri. “Nah, yang ketiga ini ada usulan tetap masuk penuh, seperti sekolah di hari biasanya,” sebutnya.

Kebijakan Lintas Kementerian

Mu’ti menegaskan, pihaknya bakal memantau dan mempertimbangkan usulan-usulan atau aspirasi-aspirasi publik yang berkembang terkait wacana tersebut, sebelum mengambil keputusan.

“Nah tapi intinya semua itu adalah usulan-usulan yang ada di masyarakat yang kami tentu memantau usulan-usulan itu sebagai bagian dari aspirasi publik,” kelakar pria yang juga menjabat Sekretaris Umum PP Muhammadiyah itu.

Lebih lanjut, Mu’ti memastikan, pihaknya di Kemendikdasmen bakal bertemu dan membahas soal wacana kebijakan untuk sekolah selama Bulan Ramadan itu dengan sejumlah kementerian lain, seperti Kementerian Agama (Kemenag) dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

Sebab, kata dia, hal itu menyangkut kebijakan lintas kementerian. Nantinya, Mu’ti menegaskan pemerintah bakal mengeluarkan surat edaran (SE) yang mengatur soal kegiatan sekolah selama Bulan Ramadan itu, jika keputusan resmi terkait kebijakan tersebut telah ditetapkan.

Ia menyebut, pentingnya lintas kementerian duduk bersama membahas persoalan tersebut, agar tidak sampai terjadi perbedaan antara sekolah-sekolah di bawah naungan Kemendikdasmen dengan madrasah-madrasah di bawah Kemenag.

“Tapi intinya keputusannya supaya sama antara sekolah dengan madrasah. Jangan sampai nanti selama Ramadan masa aktif sekolah dan libur itu tidak sama antara sekolah dengan madrasah,” tandas Mu’ti.

Akan Diputuskan Pekan Ini

Mu’ti berharap, keputusan terkait kebijakan untuk sekolah selama Bulan Ramadan itu bakal segera rampung pada pekan ini. Sebab, ia juga tengah menunggu Menag Prof Nasaruddin Umar, yang saat ini tengah melawat ke Arab Saudi untuk mengurus soal persiapan penyelenggaraan haji 1446 Hijriah atau 2025 Masehi.

InsyaAllah secepatnya. Mudah-mudahan dalam minggu ini, mudah-mudahan ya,” terang Mu’ti.

“Karena Pak Nasar (Menag Nasaruddin Umar) kan sedang ke (Arab) Saudi untuk urusan haji, mungkin nanti mudah-mudahan setelah beliau kembali sudah ada keputusan,” tandasnya.

Sebelumnya, Menag Nasaruddin Umar telah mengungkapkan bahwa terdapat wacana untuk menerapkan kebijakan libur sekolah selama satu bulan penuh ketika Ramadan. Meski begitu, ia juga menegaskan bahwa hal itu masih sebatas wacana.

Ads Banner

Ads Banner

Ads Banner

Lihat Juga Tag :

Populer