Mendikdasmen: Ketahanan Keluarga Kunci Sukses Pendidikan Karakter Anak

Mendikdasmen: Ketahanan Keluarga Kunci Sukses Pendidikan Karakter Anak

MAKLUMAT — Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, menekankan pentingnya peran ketahanan keluarga dalam memperkuat ketahanan nasional melalui pendidikan karakter anak. Hal ini disampaikannya dalam acara Milad ke-108 Aisyiyah di Palembang, pada Rabu (4/6).

Ia menegaskan bahwa ketahanan nasional tidak dapat terwujud tanpa ketahanan keluarga, yang merupakan fondasi utama dalam pembentukan karakter dan kebiasaan positif anak. “Ketahanan nasional dimulai dari ketahanan keluarga. Ketahanan keluarga sangat penting dalam membangun generasi emas 2045 atau generasi Indonesia yang hebat,” jelasnya.

Ia mencontohkan, salah satu program utama Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) yaitu Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat, yang di antaranya bangun pagi, beribadah, berolahraga, makan sehat dan bergizi, gemar belajar, bermasyarakat, dan tidur cepat hanya akan efektif bila diterapkan secara konsisten dari lingkungan keluarga.

“Kenapa dimulai dari keluarga? Karena tujuh kebiasaan itu harus diawali dari lingkungan keluarga,” jelasnya.

Mendikdasmen juga memberikan apresiasi terhadap peran aktif Aisyiyah yang selama ini telah mendukung program-program kementerian, terutama dalam penguatan karakter anak melalui pendekatan berbasis komunitas. “Terima kasih kepada Aisyiyah yang sudah mendukung program Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah,” ungkapnya.

Gubernur Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), Herman Deru, menyampaikan bahwa kehadiran Mendikdasmen menjadi penanda kuatnya hubungan kolaboratif antara pemerintah pusat dan daerah. “Pak Menteri, kehadiran Bapak sungguh sangat kami nantikan,” ujarnya.

Baca Juga  Jelang Penetapan Presiden-Wakil Presiden, Berikut Rangkuman Akhir Sengketa Pilpres

Penguatan Kesejahteraan Guru dan Akselerasi Pendidikan

Mendikdasmen juga menegaskan bahwa saat ini pemerintah terus berupaya meningkatkan kesejahteraan guru. “Mulai Juli 2025, guru honorer akan menerima bantuan Rp300 ribu per bulan yang disalurkan langsung ke rekening masing-masing,” ucapnya di hadapan 500 Guru Amal Usaha ‘Aisyiah se-Sumatera Selatan

Lebih lanjut, Mendikdasmen juga menyampaikan program revitalisasi satuan pendidikan yang akan berlangsung secara bertahap hingga lima tahun ke depan. Pemerintah telah mengalokasikan anggaran untuk bantuan sarana dan prasarana kepada lebih dari 11.000 sekolah negeri dan swasta. Sebagai bagian dari digitalisasi, Kemendikdasmen juga akan mendistribusikan papan tulis interaktif ke sekolah-sekolah di seluruh Indonesia.

Ketua Pimpinan Pusat Aisyiyah, Rohimi Zam Zam, turut menyampaikan dukungannya terhadap langkah Kemendikdasmen dalam penguatan peran guru bimbingan dan konseling (BK) sebagai garda terdepan dalam membentuk karakter anak sejak usia dini. “Permasalahan anak usia dini itu tidak mudah. Kita sebagai orang yang mendidiknya harus sabar, harus jelas, dan harus kuat,” ujar perwakilan Aisyiyah dalam sambutannya.

Lebih lanjut, Rohimi mengungkapkan dengan adanya sinergi antara guru, orang tua, dan kebijakan pemerintah, Aisyiyah percaya generasi emas Indonesia 2045 dapat dibentuk dengan fondasi karakter yang kuat. “Mari kita terus berkontribusi untuk pembangunan bangsa dan tentunya melalui pendidikan yang berbasis potensi dan pendidikan karakter seperti juga yang dicanangkan oleh Pak Menteri,” pungkasnya.***

Baca Juga  Muhammadiyah Doakan Pemilu 2024 Berlangsung Damai dan Bermartabat
*) Penulis: Edi Aufklarung

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *