
MAKLUMAT — Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Prof Dr Abdul Mu’ti MEd, menyebut bahwa study tour oleh sekolah sebaiknya jangan dilarang. Meski begitu ia juga memberikan catatan penting yang harus diperhatikan.
Hal itu ia sampaikan saat menghadiri acara Silaturrahim Syawalan Guru dan Tenaga Kependidikan Muhammadiyah Sekolah dan Madrasah se-Surabaya di Smamda Tower, Surabaya pada Rabu (23/4/2025).
“Biasanya kalau orang ingin punya ide baru, salah satu caranya adalah study tour, piknik. Kalau menurut saya, study tour itu jangan dilarang,” ujarnya, di hadapan lebih dari 2.000 tenaga pendidik dan karyawan AUM Kota Surabaya.
Sebagaimana yang diketahui, kegiatan study tour yang dilakukan oleh sekolah-sekolah selama ini menuai pro dan kontra. Menurut Mu’ti, wajar-wajar saja jika memang terjadi perbedaan.
Namun, ia menekankan agar tidak memukul rata bahwa semua sekolah harus condong ke salah satunya. “Kalau ada keberatan, jangan yang lain itu dilarang,” tandasnya.
Meski demikian, pria yang juga Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah Jakarta itu menegaskan pentingnya menjaga keamanan dan keselamatan siswa selama kegiatan berlangsung, serta agenda kegiatan yang harus positif.
Mu’ti menandaskan pentingnya substansi dari kegiatan tersebut. Ia mewanti-wanti, agar kegiatan tersebut jangan sampai hanya sekadar piknik atau rekreasi semata. “Yang namanya study, harus ada hasilnya,” tegasnya.
Tak hanya itu, ia juga mengingatkan bahwa kegiatan yang dilakukan juga harus dikonsep dengan matang. Harapannya ada hal-hal baru yang didapatkan, selain berekreasi.
“Kalau study tour, (biasanya malah) oleh-oleh yang paling banyak itu kadang souvenir, bukan gagasan-gagasan baru, ide-ide baru, inovasi,” sorot Mu’ti.
______________
Penulis: M Habib Muzaki