
MAKLUMAT — Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) RI, Prof Brian Yuliarto, mengusulkan agar Persyarikatan Muhammadiyah mendirikan pusat penelitian terintegrasi yang diberi nama ‘Muhammadiyah Saintifik Empire‘.
Hal itu disampaikan Brian Yuliarto ketika mengunjungi kantor PP Muhammadiyah di Yogyakarta, bersama Wamendiktisaintek Prof Fauzan, pada Rabu (19/3/2025).
Kedatangan Mendiktisaintek disambut langsung oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof Haedar Nashir beserta jajarannya. Tampak juga sejumlah Rektor dan Wakil Rektor Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah (PTMA) se-Yogyakarta turut hadir.
Brian menyampaikan terima kasih atas dukungan dan kontribusi Muhammadiyah untuk bersama-sama dan bersinergi, memajukan dunia Pendidikan Indonesia.
Meski demikian, ia juga mengakui bahwa saat ini dunia pendidikan tinggi Indonesia masih memiliki banyak PR (pekerjaan rumah) alias permasalahan dan tantangan. “Dengan itu kita (Muhammadiyah) mencoba untuk berkontribusi dalam memajukan pendidikan Indonesia lebih baik,” ujar Brian.
Sarankan Pendirian Muhammadiyah Saintifik Empire
Dalam kesempatan itu, Brian lantas mendorong agar Muhammadiyah mendirikan sebuah pusat penelitian yang terintegrasi. Ia juga tak ragu mengusulkan nama untuk pusat penelitian tersebut, yakni ‘Muhammadiyah Saintifik Empire’.
“Saya memang perhatian di dunia penelitian ini memang kuat. Maka kami berharap kita bersama-sama mendorong kampus Muhammadiyah untuk memperkuat penelitian,” tandas Brian.
Melalui Muhammadiyah Saintifik Empire itu, Brian berharap supaya menghasilkan penelitian-penelitian yang lebih berkualitas, yang dilakukan oleh para civitas akademika di PTMA, saling bergandeng tangan untuk mengatasi kekurangan-kekurangan yang dimiliki para peneliti dari Muhammadiyah.
Ke depan, Brian mendorong para dosen untuk memiliki kesadaran yang tinggi tentang penelitian, termasuk meningkatkan minat penelitian mahasiswa di perguruan tinggi. Selain itu, ia juga berharap agar beban administrasi dosen nantinya dikurangi, sehingga mereka dapat lebih fokus dalam melakukan riset.
Harapan Besar Majukan Pendidikan Tinggi
Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof Haedar Nashir mengapresiasi Kemdiktisaintek di bawah kepemimpinan Brian. Dia menilai Prof Brian mampu membangun komunikasi dengan baik terhadap semua pihak, terutama dengan forum Rektor.
Haedar berpendapat, Brian adalah sosok yang tepat dan dipandang sangat capable untuk mengemban amanah sebagai Mendiktisaintek RI. Selain kiprahnya di bidang akademik yang luar biasa, ia menilai Brian sebagai sosok yang memiliki kemampuan dalam mengelola mengorganisasi dengan baik. Terlebih, Brian sudah sejak lama ditempa di dalam Persyarikatan Muhammadiyah.
“Beliau juga dikukuhkan menjadi profesor di usia 43 tahun, dan layak menjadi menteri perguruan tinggi. Dan kemuhammadiyahannya sudah teruji,” ujar Haedar.
Lebih lanjut, Haedar menyebut bahwa hubungan antara Muhammadiyah dengan Brian bukan sebatas relasi keorganisasian, melainkan juga relasi kebangsaan, di mana Muhammadiyah memiliki concern sangat tinggi pada pengembangan perguruan tinggi. “Di mana kami dan PTMA saling berkontribusi untuk memajukan pendidikan bangsa,” tandasnya.
Guru Besar Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) itu berharap, kepemimpinan Brian di Kemdiktisaintek mampu meningkatkan indeks pembangunan manusia (IPM) Indonesia, melalui pendidikan tinggi.
“Sebab, saat ini peringkat indeks pembangunan manusia Indonesia masih tertinggal jika dibandingkan dengan negara-negara di ASEAN (Asia Tenggara),” tegas Haedar.