Menembus UI lewat SNBT, Raissa Anindya Putri dari SMAMUGA Buktikan Mimpi Bisa Dijemput

Menembus UI lewat SNBT, Raissa Anindya Putri dari SMAMUGA Buktikan Mimpi Bisa Dijemput

MAKLUMAT — Raissa Anindya Putri (18), siswi SMA Muhammadiyah 3 Tulangan, Kabupaten Sidoarjo, berhasil menembus Universitas Indonesia (UI) melalui jalur Seleksi Nasional Berbasis Tes (SNBT) 2025. Ia diterima di Program Studi Geografi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), dan menjadi kebanggaan bagi keluarga serta sekolahnya.

Impian itu sudah tumbuh sejak kelas X. Geografi bukan sekadar pelajaran tentang peta atau gunung bagi Raissa, melainkan jalan untuk memahami bumi dan mengabdi pada kemanusiaan.

”Saya ingin berkontribusi di bidang kebencanaan, terutama lewat lembaga seperti BMKG. Dari kecil saya sering mendengar berita tentang bencana alam, dan saya ingin suatu hari bisa membantu mengurangi risikonya,” kata Raissa, Selasa (11/6/2025).

Raissa (depan ayahnya) foto bersama keluarga. Prestasinya membuat kedua orang tua dan SMAMUGA, bangga. Semoga Raissa berhasil dalam menempuh studinya di UI. Foto:IST

Disiplin dalam Keterbatasan

Raissa bukan berasal dari keluarga yang serba berkecukupan. Ayahnya bekerja di usaha isi ulang air dan es batu kristal, sementara ibunya membuka lapak kebab kecil di depan sebuah minimarket. Namun, semangat belajar Raissa justru tumbuh subur di tanah keterbatasan itu.

Sepulang sekolah, ia biasa membantu ibunya berdagang. Akhir pekan pun bukan waktunya bersantai, melainkan turut menjaga lapak agar pendapatan keluarga tetap mengalir. Di sela itu semua, ia tetap menyempatkan belajar, mengerjakan soal-soal SNBT, dan melakukan evaluasi diri secara berkala.

”Saya menjaga pola tidur, makan cukup, dan tak pernah meninggalkan ibadah. Semua itu membuat saya bisa tetap fokus dan tidak mudah lelah,” ujar Raissa.

Baca Juga  Mengenal Naufal Rizky Firdaus, Presma UMM yang Jadi Koordinator Daerah BEM Nusantara Jatim

Ia bersyukur bisa diterima melalui skema KIP Kuliah dengan sistem Uang Kuliah Tunggal (UKT) rendah, yang sangat membantu meringankan beban biaya.

Didukung dan Menginspirasi

Wali kelas XII A2, Ihfan Purnama, mengenal Raissa sebagai sosok yang tenang, santun, dan memiliki tekad kuat. ”Ia rajin bertanya jika tidak paham, dan tak ragu membantu teman. Bahkan ketika harus membagi waktu untuk membantu usaha orang tua, semangat belajarnya tidak surut,” ujar Ihfan.

Menurut Ihfan, pencapaian Raissa adalah bukti bahwa kerja keras dan keyakinan mampu menembus batas ekonomi. ”Ini menjadi inspirasi bagi siswa lainnya. Sekolah selalu siap mendampingi siapa pun yang bersungguh-sungguh meraih cita-cita,” katanya.

Raissa juga menyampaikan rasa terima kasih kepada para guru yang membimbingnya. Ia menyebut beberapa nama yang menurutnya paling berperan, seperti Pak Zaenal (guru Matematika), Bu Ima (guru Fisika), serta Bu Rima dan Bu Rista yang membantu dalam proses pemilihan jurusan. Ia juga tak lupa menyebut sahabat dekatnya, Velsya dan Almira, sebagai penyemangat selama masa sekolah.

”Tanpa mereka, saya mungkin tidak sekuat ini,” ujarnya lirih.

Menjadi Teladan

Kini, Raissa tak hanya menjadi kebanggaan keluarganya, tetapi juga simbol harapan bagi sekolah dan teman-temannya. Ia ingin, kisahnya menjadi penyemangat bagi adik kelasnya.

”Jangan takut bermimpi besar. Semua orang punya kesempatan yang sama asal mau berusaha dan percaya diri. Hargai guru, sayangi teman, dan jangan pernah lelah untuk terus maju,” pesan Raissa.

Baca Juga  Kader Muhammadiyah Harus Mempunyai Kesalehan Publik

Di wajahnya, tak tampak euforia berlebihan. Yang ada hanyalah rasa syukur dan tekad baru untuk menjalani lembaran selanjutnya di kampus perjuangan: Universitas Indonesia. Di sana, Raissa tak sekadar mengejar gelar, tapi juga menapak jalan untuk menjadi bagian dari solusi negeri ini.


Penulis: Zulkifli 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *