MAKLUMAT – Nama Larasati Moriska kini menjadi perbincangan hangat di dunia politik Indonesia. Di usia 22 tahun, ia mencatat sejarah sebagai anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI termuda periode 2024-2029, sekaligus menjabat sebagai pimpinan sementara DPD RI dan MPR RI.
Larasati, yang berasal dari daerah pemilihan (dapil) Kalimantan Utara, bukan hanya menonjol karena usianya, tetapi juga karena karier politiknya yang gemilang. Sebagai lulusan sarjana jurusan bisnis dari Universitas Prasmulya Tangerang, Larasati sudah menunjukkan komitmen kuat terhadap pengembangan daerahnya. Ia menyuarakan aspirasi masyarakat Kalimantan Utara untuk mendapatkan peran lebih besar di panggung politik nasional.
Keterpilihan Larasati sebagai anggota DPD RI termuda se-Indonesia menjadi tonggak penting dalam perjalanan politik Indonesia, khususnya bagi Kalimantan Utara. Belum pernah ada tokoh muda dari provinsi ini yang berhasil meraih posisi penting di parlemen pada usia yang begitu belia.
Selain itu, Larasati juga dipercaya memimpin jalannya Sidang Paripurna Pengucapan Sumpah Janji Anggota DPD RI pada 1 Oktober 2024. Sebagai pimpinan sementara, ia didampingi oleh Ismeth Abdullah, anggota tertua yang berusia 78 tahun, dan bersama-sama mereka memimpin proses pengambilan sumpah.
Tanggung Jawab Besar
Bagi Larasati, amanah yang diberikan bukan hanya soal usia, melainkan juga tanggung jawab besar dalam menjalankan peran sebagai senator. “Saya bersyukur mendapat kepercayaan dari masyarakat Kaltara. Ini tanggung jawab yang besar, dan saya berharap dapat mewakili aspirasi mereka dengan sebaik-baiknya,” ujar Larasati seperti dimuat Antara Kaltara dikutip, Selasa (1/10/2024).
Kehadiran Larasati di parlemen juga membawa harapan baru bagi lebih banyak anak muda Indonesia untuk berkiprah di ranah politik. Ia percaya bahwa generasi muda dapat menghadirkan ide-ide segar dan solusi inovatif bagi pembangunan bangsa.
Semangat dan Keberanian
Meski terbilang baru di kancah politik nasional, Larasati memiliki semangat besar untuk melakukan perubahan. Ia berkomitmen untuk memperjuangkan kepentingan masyarakat Kalimantan Utara di tingkat pusat, serta mendorong partisipasi lebih luas dari generasi muda dalam politik.
“Ini bukan hanya tentang usia, tetapi tentang ide-ide baru, semangat, dan keberanian untuk melakukan perubahan yang nyata bagi bangsa dan negara,” tutur Larasati Moriska dengan penuh optimisme.
Larasati Moriska menjadi simbol bahwa usia muda bukanlah penghalang untuk memimpin dan mengambil keputusan penting di tingkat nasional. Kepemimpinannya di DPD RI diharapkan membawa warna baru dalam politik Indonesia, dengan visi yang lebih progresif dan inklusif.
Keluarga Politikus
Larasati Moriska, senator muda asal Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, berhasil meraih kursi di DPD RI setelah mengumpulkan 45.559 suara dalam Pemilu 2024. Prestasinya ini menjadikannya salah satu figur muda paling menjanjikan di kancah politik Indonesia.
Larasati bukanlah orang baru dalam dunia politik. Ia lahir dari keluarga yang memiliki jejak panjang di ranah politik. Ibunya, Asni Hafid, pernah menjabat sebagai anggota DPD RI periode 2019-2024, sementara ayahnya, Nardi Azis, adalah Ketua DPRD Kabupaten Nunukan pada 2009-2014. Keluarga besarnya juga terlibat aktif di politik, dengan keponakan Asmin Laura Hafid yang saat ini menjabat sebagai Bupati Nunukan, serta saudaranya, Tamara Moriska, yang terpilih kembali menjadi anggota DPRD Provinsi Kalimantan Utara di Pemilu 2024.
Penulis: Ubay NA
