Menhan RI dan Singapura Sepakat Perkuat Latihan Gabungan Militer

Menhan RI dan Singapura Sepakat Perkuat Latihan Gabungan Militer

MAKLUMAT — Menteri Pertahanan (Menhan) RI, Sjafrie Sjamsoeddin, menerima kunjungan kehormatan dari Menteri Pertahanan Singapura, Chan Chun Sing, di kantor Kementerian Pertahanan (Kemhan), Jakarta, Selasa (5/8/2025). Pertemuan ini menjadi momentum penting untuk memperkuat kerja sama pertahanan antara kedua negara.

Sjafrie menyambut baik kehadiran Chan Chun Sing, yang dinilainya memiliki kedekatan historis dengan Indonesia. Chan bukan sosok asing bagi dunia pertahanan Indonesia, karena pernah bertugas sebagai Atase Pertahanan Singapura di Jakarta.

“Beliau pernah menjadi Atase Pertahanan Singapura di Jakarta saat saya menjabat sebagai Kapuspen TNI. Sekarang beliau kembali ke Jakarta sebagai Menhan,” kata Sjafrie dalam keterangan tertulis, dikutip dari laman resmi Kemhan RI, Rabu (6/8/2025).

Dalam pertemuan bilateral tersebut, keduanya membahas berbagai langkah konkret untuk mempererat kerja sama militer, termasuk rencana peningkatan pelatihan bersama dan latihan gabungan antarangkatan bersenjata. Kegiatan ini tidak hanya untuk memperkuat kapasitas masing-masing negara, tetapi juga menjaga stabilitas kawasan.

Menurut Sjafrie, TNI telah merancang latihan militer di Singapura dalam waktu dekat, yang akan disertai pengiriman perwira untuk mengikuti program pelatihan bersama. Ia menegaskan bahwa kerja sama ini merupakan bagian dari upaya Indonesia membina hubungan baik dengan negara-negara tetangga.

Ia menyinggung pentingnya membangun relasi yang sehat antarnegara sebagai bagian dari strategi pencegahan konflik, merujuk pada ketegangan yang pernah terjadi antara Thailand dan Kamboja. Indonesia, kata Sjafrie, selalu memegang prinsip menjaga perdamaian, tetapi tetap siaga menghadapi segala bentuk potensi ancaman terhadap kedaulatan.

Baca Juga  Ketua LHKP PP Muhammadiyah Harap Kabinet Banyak Munculkan Terobosan Baru

Dalam lingkup kerja sama regional, ia juga menyoroti posisi Indonesia dalam ASEAN Defense Ministers’ Meeting yang berupaya menyejukkan situasi kawasan lewat pendekatan dialog. “Kami fokus pada dialog untuk meredakan ketegangan, bukan memperuncing situasi,” tandasnya.

*) Penulis: M Habib Muzaki

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *